Kita seumur hidup mengejar pangkat, mengejar sijil, mengejar nama, mengejar status, mengejar cinta, mengejar perhatian, mengejar material, mengejar pujian.
Semuanya untuk apa?
Kita selalu mengejar apa yang diinginkan tanpa memikirkan sebab dan akibat kerana menganggap sebagai cara untuk menemukan kebahagiaan. Padahal dengan mengejar yg tidak pasti itu akan membahagiakan diri?
Senang sesaat mungkin. Tapi bahagia? Belum tentu.
Rasa resah, gelisah, cemas, tidak betah, tidak bahagia, senang terpengaruh, akan datang silih berganti. Padahal apa yang ada sudah memadai. Keperluan sebenarnya sudah mencukupi. Keinginan selalunya meracuni pemikiran. Selalu beranggapan kita punyai kelemahan dan kekurangan.
Penderitaan ini selalu ada kerana menginginkan sesuatu. Keinginan yang tak pernah mencukupi. Keinginan berbeza dengan keperluanan.
Apakah kita tamak?
Sent via BlackBerry Smartphone
Cinta adalah keabadian dan kenangan adalah hal terindah yang pernah dialami. Siapa pun pandai menghayati cinta tapi tiada siapa yg pandai menilai cinta kerana cinta bukan objek yg boleh di lihat oleh mata kasar. Sebaliknya cinta hanya dapat ditilik melalui hati dan perasaan.
Saturday, July 24, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
saya follow...
-
-
-
-
-
Pilihan raya PBT, siapa untung siapa rugi4 years ago
-
-
-
spageti..11 years ago
-
2012......iam back12 years ago
-
Demi masa12 years ago
-
-
-
-
No comments:
Post a Comment