Bestkan kalau itu kalau ini. Bestkan jadi orang itu jadi orang ini. Bestkan kalau ada itu kalau ada ini. Anda mesti pernah terfikir sebegini.
Kadang-kadang kita merasakan hidup kita ini kalau dibandingkan dengan orang lain amat membosankan. Hidup orang lain best-best belaka. Jarang kita nampak orang lain hidup dalam keadaan sedih dengan masalah-masalah yang tidak diingini seperti kita.
Lagi menambahkan kesedihan kita kalau kita lihat orang itu asyik gembira dan selalu dikurniakan nikmat-nikmat kehidupan seperti naik pangkat, beli kereta mewah, suami atau isteri yang baik, anak-anak membesar dengan baik, berjaya dalam pelajaran dan macam-macam nikmat lagi.
Akhirnya nanti kita akan berbisik sendirian, "kalaulah aku jadi dia kan best'...
Ramai yang berpikiran macam tu. Saya pun sama. Tetapi pernahkah kita terfikir, kenapa kita perlu membandingkan hidup kita dengan orang lain? Kenapa perlu memperkecilkan diri sendiri dan membesarkan orang lain?
Kita selalu lupa dengan sifat 'bersyukur'.
Sesungguhnya orang yang sentiasa bersyukur itu pasti akan merasakan dirinya sentiasa cukup dan gembira. Kita tidak perlu untuk membandingkan dirinya dengan orang lain sehingga membuatkan dirinya merasa sedih dan tertekan.
Tetapi kenapa ada perkataan bestkan?
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Cinta adalah keabadian dan kenangan adalah hal terindah yang pernah dialami. Siapa pun pandai menghayati cinta tapi tiada siapa yg pandai menilai cinta kerana cinta bukan objek yg boleh di lihat oleh mata kasar. Sebaliknya cinta hanya dapat ditilik melalui hati dan perasaan.
Thursday, May 26, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
saya follow...
-
-
-
-
-
Pilihan raya PBT, siapa untung siapa rugi4 years ago
-
-
-
spageti..11 years ago
-
2012......iam back12 years ago
-
Demi masa12 years ago
-
-
-
-
No comments:
Post a Comment