Sesekali hati mengeluh dengan kesusahan dan kepayahan hidup. Terasa pedih dan rapuh, sakitnya seperti tiada yang mampu mengerti. Kepayahan membuatkan hati banyak mengeluh dari bersyukur.
Tak tersedarkah hati segala yang diberinya itu adalah nikmat, kebahagiaan adalah nikmat, sakit adalah nikmat, perit itu lebih nikmat, jika hati ingin menerima.
Duhai hati, sedarlah, bukannya tiada yang mendengar segala jerit perih, betapa pedih peritnya derita apa yang dialami, betapa segala yang hati ingin, tidak semua kan hati perolehi.
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu."
Segala rencana perjalanan telah ditetapkan. Mengapa harus merungut lagi dengan jalan yang ditempuh. Duri-duri dan halangan itu adalah rahmat. Redha dan pasrah, wahai hati, itulah lumrah.
Tidak tersedarkah hati bahawa setiap langkah, setiap kudrat, setiap butir bicara, kerlip mata dan denyut jantung selama ini semuanya adalah nikmat yang tidak terperi.
Apakah hati mengerti?
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Cinta adalah keabadian dan kenangan adalah hal terindah yang pernah dialami. Siapa pun pandai menghayati cinta tapi tiada siapa yg pandai menilai cinta kerana cinta bukan objek yg boleh di lihat oleh mata kasar. Sebaliknya cinta hanya dapat ditilik melalui hati dan perasaan.
Tuesday, May 17, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
saya follow...
-
-
-
-
-
Pilihan raya PBT, siapa untung siapa rugi4 years ago
-
-
-
spageti..11 years ago
-
2012......iam back12 years ago
-
Demi masa12 years ago
-
-
-
-
No comments:
Post a Comment