
I don't know why but I like this quote. I even need to digest and understand the meaning of the words used. Maybe it represents the whole idea of friendship.....
Cinta adalah keabadian dan kenangan adalah hal terindah yang pernah dialami. Siapa pun pandai menghayati cinta tapi tiada siapa yg pandai menilai cinta kerana cinta bukan objek yg boleh di lihat oleh mata kasar. Sebaliknya cinta hanya dapat ditilik melalui hati dan perasaan.
People study on it for their own reasons but for me, its more to make belief. Mind faking, mind masturbating, mind cleansing. Maybe it works.
Frankly, are we true to ourself if we apply this concept?
Sent via BlackBerry Smartphone
If you feel lonely for a long time it can bring with it a deep and long-term feeling of thinking everything is useless and a sensation of separateness or isolation.
Loneliness and depression seem to be very closely linked. Sometimes loneliness can be confused with depression. Depression can also bring about feelings of loneliness.
Xde idea nak sambung.....
Sent via BlackBerry Smartphone
Rahimah Rahim - Doa
Hanya padamu Aku Meminta
Sesungguhnya kau pemurah
Ampuni Segala Dosaku
Kesejahteraan Kedamaian
Keimanan Ketaqwaan
Pintaku dari mu Tuhan
Selawat Serta Salam
Buat Nabi Junjungan
Kepada Muslimin
Juga Muslimat
Ya ALLAH Ya Tuhanku
Aku Mendengar Seruan
Dan Hanya Kepada mu
Ku Beriman
Kerana mu Aku di Sini
Kepada mu Aku Kembali
Apabila Tiba Saatnya Nanti
Sehingga Tiba Detik Itu
Ku Bermohon Hanya Dari mu
engkau Peliharalah Diriku
Dengan Nama mu
Allah Yang Agung
Yang pengasih , Yang Pengampun
Kepada mu Ku Berlindung
Sent via BlackBerry Smartphone
Kegagalan demi kegagalan yang aku alami saat membangunkan impianku. Namun ianya tidak mematahkan semangatku walaupun aku rasakan banyak rintangan dan dugaan dalam hidupku. Keadaan memaksaku menjadi orang terjerumus dalam lingkunganku dan kerana keadaanku.
Aku sedar bahawa hidup tidak selalu mudah. Hidup tidak selalu menjanjikan kegembiraan. Kadang kala hidup sangat kejam. Apa yang terjadi tidak selalu sesuai dengan harapan. Dalam hidup, ada ketikanya aku merasa lelah, kehilangan harapan bahkan menyerah. Perjalanan hidupku menunjukkan kepada aku bahawa untuk meraih impian kita harus berani mencuba dan terus mencuba. Yakin dengan apa yang dilakukan. Pantang menyerah. Bersabar dan terus berusaha.
Merasakan pahitnya hidup adalah kehidupan sebenarnya, suatu kebanggaan apabila diawali dengan perih pahit dan kemiskinan agar kita mahu berusaha menjadi orang yang berjaya. Aku ingin membalikkan segalanya menjadi suatu keberhasilan dan kejayaan.
Seperti kata Jamal Abdillah didalam lagunya…
Perjalanan Ku
Dalam perjalananku masih mencari
Warna indah kehidupan
Yang kini semakin hilang serinya
Ditelan suara kepura-puraan
Di dalam meniti pencarian ini
Tidak juga ku temui
Sinar kedamaian yang di cari-cari
Yang tinggal hanyalah wajah kehampaan
Di mana letaknya nilai kejujuran
Untuk ku jadikan arah hidup
Mungkin ini hanya menguji ketabahan
Sebelum ku temui erti kebahagiaan
Akan ku pegangkan keyakinan hati
Meneruskan perjalanan
Dengan hati-hati keberanian
Semoga hidupku tak kecundang lagi
Can't remember where I got this story from. Many thanks to the forgotten author. But anyhow, it's for us to ponder. How are we been caged! So sad :( Just read and reflect. Where are we? Enjoy reading
I got a shock in a PetSmart store.
On the floor was a glass cage that seemed as large as a full-sized bed. And it had no cover!
Inside the cage was a half-dozen brightly colored parakeets. They walked, hopped and jumped, with just enough pseudo-flapping to go from one caged branch to another. But they did not fly, even though there was more than enough room for them to do so. I stood there, amazed by the irony of a "cage" that was completely open on top.
An employee saw me staring and asked, "Are you interested in one of those lil' guys?"
"No, thanks. I'm just here for cat food," I answered. "But I don't get it... what stops those birds from trying to fly out?"
"Oh, they were born caged," he said, "so now they're just conditioned not to fly. It would never occur to them to try and escape."
Seeing those parakeets both bothered and helped me. Seeing them made me really think about my beliefs and goals. How many limitations are real, or just imagined? Have I limited my relationships or work-life with a cage that actually has no top? Can you imagine... pitifully hopping around on the ground, when you could have been in flight all along?
Anyone can be vulnerable to false limitations. But this might be especially true for sensitive people who, emerging in an insensitive world, might require a little extra encouragement to make use of those wings. Those wonderful, powerful wings.
Enjoy...
http://www.youtube.com/watch?v=vziq087F8Fg
Berdiri ~ SuKI
Bagaikan bangun dari igauan
derita dulu kutinggalkan
tiada mesranya senyuman
cerita baru kumulakan
Dulu kau pernah ku percaya
aku insan istimewa
satu di antara berjuta
dan kini lihatlah
Chorus:
Berdiri aku di sini
takkan tewas
takkan ku menyerah diri
selagi sepi hati
belum tercapai aku takkan berhenti
dapatkah kau merasa
hangatnya semangatku
bagai bercahaya
berdiri aku di sini
melangkah menuju gemilang pasti
Masih segar di dalam ingatan
jalan yang penuh kepahitan
aku harungi dengan tabah
dan kini lihatlah
*repeat chorus
tapi semua ini
tetap kumiliki
tanpamu disisiku
memberikan kasihmu selalu
*repeat chorus
Berdiri aku di sini
takkan tewas
takkan ku menyerah diri
Sent via BlackBerry Smartphone
Everyone has made poor choices or done something in their past that could possibly be labeled as "regrettable." But, think about it. The fact that you are now able to look back and realize that a mistake or mis-step occurred means you have learned a valuable lesson. Some of my choices may have landed me in unpleasant circumstances, but experiencing these things certainly built my current character. I wouldn't be where I am today if it weren't for those character-building situations. Mistakes are stepping stones to an evolving life. No need for you to sink into regret or despair
Regret is almost unavoidable, because we don’t really know what we want. Considering what is important to you when you make decisions may help you reduce regret.
I have had a very trying time, full of discovering different levels of deception, my mind, and heart, have been so consumed with these 'things' that have happened, that I haven't been able to think clearly or even have a moment of peace.
Forgiveness is a gift you give to yourself. It is not something you do for someone else. It is not complicated. It is simple. Simply identify the situation to be forgiven and ask yourself: "Am I willing to waste my energy further on this matter?" If the answer is "No," then that's it! All is forgiven.
Betapa selama ini aku mencari
Sesuatu yang dapat mengisi
Kekosongan di naluri ini
Akhirnya aku temui
Mengisi segala yang diimpi
Kekal abadi selamanya di hati
Saat sepi mengetuk hati,
Ada satu kekosongan yang dirasai,
Jiwa kontang mulai menagih simpati,
Pada insan yang menjual harga diri,
Jauh dari kasih-Nya yang abadi,
Wahai jiwa yang kontang,
Inilah iman yang gersang,
Membuat hati sentiasa mencari,
Merindui Tuhan memberi petunjuk,
Agar nafsu dalam sentiasa tunduk,
Pada Allah ku cuba sentiasa tawadhuk,
Agar cinta yang didambakan beralih bentuk,
Dalam hati subur mewangi,
Kasihnya Allah tiada bertepi,
Inilah cinta yang ku cari selama ini,
Doa harapan ku ukir setiap hari,
Agar cinta Ilahi ini berkekalan di hati….
Terlalu banyak yang diinginkan, terlalu banyak kemahuan, terlalu banyak harapan, tingginya cita-cita dan ego yang akhirnya membuat hidup bagai tersesat entah kemana arah yang ingin dituju. Walau hati ini sudah berusaha berlari lurus tetapi tetap saja akhirnya diri ini tersesat kerana kesombongan dan keegoisan yang ada dalam diri. Terlalu sering ku melihat orang lain mendapatkannya dengan mudah, kadang kala dengan merengek dan meminta, dapat memiliki apa yang ingin sekali ku miliki. Kadang kala terlintas rasa iri di hati tetapi ku tau kemampuan diri ini dan hanya mampu berkata “suatu hari nanti pasti ku mampu memilikinya”. Dengan wajah tersenyum tetapi dalam hati menahan rasa yang tak tertahan, mulai merenung diri ini, bertanya, bagaimana, dan apa yang selanjutkan harus kulakukan untuk mendapatkan semua itu.
Mungkin dari semua itu akhirnya timbul pola pikir dan pilihan jalan hidup. Seakan-akan diri ini tak mau membuang-buang waktu untuk mendapatkan apa saja yang ku inginkan. Kadang kala terpikir apakah wang dapat membeli semua hal, kesenangan, kegembiraan, tawa, cinta, dan segalanya?
Pertanyaan dan persoalan berlegar dikepala. Teringat suatu ketika dahulu ketika ex-bos saya membawa saya ke rumah anak yatim di Cheras (kenapa saya lupa nama tempat itu!). Rumah perlindungan untuk kanak-kanak HIV. Itu yang buat hati ini tersentuh. Walau dalam keadaan kurang seperti itu, tetapi mereka masih bisa tersenyum dan tertawa, seakan mereka tidak ingat kekurangan yang mereka ada. Mereka semua saling tersenyum dan tertawa bersama-sama, saling menghilangkan beban hidup mereka masing-masing. Terkenang kembali saat dimana semasa saya berada di States yang mana kawan adalah segalanya. Dimasa itu kawan adalah pengubat duka. Dengan sedikit makanan, minuman dan rokok (haha), kami mampu tertawa dan bergurau disaat itu. Seakan semua masalah, beban hidup hilang begitu saja, diganti dengan gelak tawa terbahak-bahak disaat itu. Akhirnnya tiba-tiba terlintas, semua kesenangan saat bersama teman-teman. Tawa dan kesenangan yang tak terganti oleh apapun, Kesenangan dan kenikmatan yang mungkin tak bisa dinilai dengan wang ringgit. Tidak mampu dibeli dimana warung, supermarket, ataupun di mall.
Inikah jawaban yang ku cari selama ini? Inikah yang namanya arti kehidupan? Inikah yang namanya kejayaan? Inikah yang namanya kebahagiaan?
Setiap insan itu memiliki erti saat mereka berguna bagi orang lain, dapat menempatkan dirinya disaat apa dan bagaimana menempatkannya, dapat membuat orang lain merasa bererti, dapat melihat orang lain tersenyum bahagia. Kejayaan membentuk dan menjaga persahabatan kita, Kejayaan membuat orang lain senang dan bahagia, Kejayaan membantu sesamanya, Dan akhirnya kita menemukan kebahagian kita bersama mereka semua.
Apalah erti dari sebuah nama dan penghargaan? Apakah semua itu bererti tanpa ada sahabat-sahabat dan keluarga disamping kita?? Tentunya tidak, semua itu akan terasa hampa dan tak bererti, kerana kebahagian itu muncul saat dimana ada sahabat-sahabat, keluarga disamping kita yang memberikan keyakinan didalam meneruskan hidup, berkongsi cerita bersama mereka dan tertawa bersama. Melimpahnya harta pun terasa tak bererti saat mereka tidak ada. Terbayang olehku andai kata mereka tidak ada, nama yang begitu banyak, harta melimpah, orang lain pasti memandang kita berbeza. Entah apa tanggapan mereka, mungkin dianggap kita egois yang menganggap diri kita saja yang penting, yang lain tidak penting.
Teguran ini semakin membuat diri ini sedar, seharusnya diri ini mensyukuri apa yang telah Allah berikan, walau hanya sedikit pengetahuan yang ada. Akan menjadi lebih baik lagi jikalau dapat membantu sahabat, daripada meninggikan ego untuk menjadi lebih baik untuk diri sendiri dan mengejar kebendaan, yang sehingga membuat diriku terlupa akan kesenanganNya. Masih banyak yang perlu kupelajari tentang kehidupan didunia ini, masih panjang jalan yang kujalani. tetapi selama masih ada mereka semua. InnsyaAllah dapat ku jalani.
Teringat apa Kumpulan Brothers nukilkan didalam nasyidnya….
Bukankah kita sering diperingatkan, berani kerana benar, takut kerana salah? Benar itu menjadi sumber keberanian. Salah itu punca ketakutan. Jangan dibiarkan hidup dalam ketakutan, akibat terus menerus melakukan kesalahan. Rasa bersalah itu sangat menyeksa selagi tidak ditebus.
Kita mungkin mampu menipu manusia, tetapi kita tidak akan mampu menipu diri sendiri. Jadi, ke mana lagi kita ingin menyembunyikan diri ketika dipanggil untuk dibicarakan di mahkamah hati? Setiap masa, setiap ketika dan di setiap suasana hati kecil akan bersuara. Tidak tega dengan kesalahan, tidak rela dengan kemungkaran. Kesalahan itu derita. Kerana yang salah itu sangat memberi kesan pada jiwa.
Perlanggaran ini sudah cukup meragut ketenangan. Jangan dilawan fitrah sendiri yang menyukai kebaikan dan membenci kejahatan. Fitrah ini adalah kurniaan Allah, yang dengannya seseorang boleh menerima pengajaran dan didikan. Jika fitrah sukakan kebaikan itu disubur, dididik dan dipimpin, maka jalan hidup akan harmoni dan bahagia. Sebaliknya, jika fitrah yang baik itu dibiarkan, diabaikan apatah lagi jika ditentang, maka tidak akan ada lagi kebahagiaan dan ketenangan.
1- Di hadapan orang yang kita cinta, hati kita akan berdegup kencang. Tapi di hadapan orang yang kita suka, hati kita akan gembira.
2- Di hadapan orang yang kita cinta, musim sentiasa berbunga-bunga. Di depan orang yang kita suka, musim itu cuma berangin sahaja.
3- Jikalau kita lihat di dalam mata orang yang kita cinta, kita akan kaku. Tapi jika kita melihat ke dalam mata orang yang kita suka, kita akan tersenyum.
4- Di depan orang yang kita cinta, kita menjadi malu. Di depan orang yg kita suka, kita akan tunjukkan imej yang sebenar.
5- Di depan orang yang kita cinta, lidah kelu untuk berkata-kata. Di depan orang yang kita suka, kita akan bebas berkata apa saja.
6- Kita tidak akan merenung mata orang yang kita cinta. Tapi kita akan selalu merenung mata orang yang kita suka.
7- Bila orang yang kita cinta menangis, kita akan turut jua menangis. Bila orang yang kita suka menangis, kita akan cuba untuk membuat dia gembira.
8- Perasaan cinta bermula dari kata. Perasaan suka bermula dari telinga. Jadi, jikalau kita berhenti menyukai seseorang yang kita suka umpama kita membuang telinga kita. Tapi jika cuba menutup mata cinta berbuah menjadi airmata. Setiap orang yang hidup akan mengalami ini dalam hidup mereka.
Perlukah kita mementingkan diri sendiri? Persoalan ini kemungkinan besar dihadapi oleh semua manusia. Bila kita perlu mementingkan diri? Seingat saya, semasa ditemuduga ketika memohon kerja, saya selalu mengatakan "Jika diterima masuk ke syarikat ini, saya akan menerimanya dan saya akan buat yang terbaik”. Ketika itu penemuduga mempersoalkan kredibiliti dan kelayakan saya berbanding dengan calon-calon lain. Jika mereka menerima saya mungkin ada orang lain yang terpaksa di tolak permohonannya. Adakah saya bersikap mementingkan diri ketika itu?
Kadang-kadang, kita memotong barisan kereta yang beratur panjang menunggu di trafik light, lantaran kita mahu cepat. Sedangkan, sebenarnya kita telah menyusahkan berpuluh-puluh kereta yang sedang sabar menunggu giliran. Kita fikir, “alah, kereta aku je… bukan beri kesan mana pun...” tapi, kalau 50 orang berfikiran yang sama, tidakkah sangat-sangat sudah menyusahkan kereta-kereta lain yang sudah pun beratur panjang yang mungkin juga mahu cepat?
Kadang-kadang, kita fikir, kita mahu cepat, jadi kita parking di mana-mana sahaja yang mem’block’ kereta orang. mungkin kita fikir, “alah, sekejap aje. nanti aku alih lah kereta tu…” mungkin dalam 5-10 minit tu kereta yang kita ‘block’ tu ada kecemasan yang tak boleh di tunggu barang seminit dua pun? bukan kah sangat-sangat menyusahkan?
Adam
He is very cool guy so anak mak. Willing to sacrifice his bachelor hood just to satisfy his parent wish. Thou he is married with the woman yang dia tidak cinta, atas rasa tanggung jawab dia teruskan.
He willing to uphold his parent wish to take care, didik and belajar menyayangi his wife. He knows that his wife have a boyfriend that really love her to death.
He let his wife to have her own life and monitor from afar. Dia makan hati bila wife asyik dok ckp tiada rasa cinta, sayang, kasih etc to him but still treat her accordingly.
Till episode 9 (after 3 months I think - baru smpi situ tgk hehe), then his wife slowly accepting him as her hubby.
Dani
He is maya boyfriend from kolej (used UITM as the place hehe). He loves her to death. Always be with her. Doing things together with their friends miko and susan.
He is very panas baran (asyik nak pukul adam hehe), heart full of love (dalam hati ada taman haha), jealousy, pentingkan diri sendiri (as susan said) and caring.
When maya and adam got engage and eventually getting married, he is so frustrated because before that, maya asked him to ask for her hand from her parent and he is "kecut telo" with full of excuses.
He got paranoid and follow wherever maya and adam go even on their honeymoon and find opportunity to meet maya. He always asking maya to remember their promises made. Dia pandai berlakon macam orang gila talak hahaha.
At episode 9, when maya said that now she has love for her hubby, I can see the lost soul of him, like part of him gone in the thin air.
Maya
She's cute of course hehe, very happy go lucky girl, always has friend around (very close - susan and miko), mama's girl.
She is in love with dani but at the same time need to accept her parent wish for her to get married (sebab parent nak keluar negara and takde sape nak jaga. Anak tunggal.... Duhhh!! So cliche). Arrange marriage laaaa.
Dia suruh dani masuk meminang but dani kecut telo haha and she is married to adam. At first, she is still keluar dengan dani tanpa pengetahuan adam. Still can't accepting adam as her hubby.
So many rules and regulation she set just to show her dissatisfaction, egoism etc and hope adam will ceraikan dia untuk dia kawin dengan dani. Setiap hari ada saja yang tidak kena dimatanya.
Till episode 9 where adam nampak dani peluk maya, kawan maya yang lain puji adam, maya mula jeles bila lisa (antara orang yang kasi adam job) selalu telefon pasal job, bila susan kata dani n miko sama saja perangai (pentingkan diri sendiri), maya realize that adam is very truthful to her and their marriage.
Dia tersepit antara adam dan dani. Dani still meroyan about their promises and layanan adam terhadapnya and word "isteri derhaka" said by her hubby made her slowly accepting adam and asked dani to move on.
That's a bit of synopsis cerita till episode 9 from total of 23. Make me realize of things happen in my life. Things of what I do, what I say, what I promise etc rushing thru my mind. Ada yang I dapat change to +ve value and ada yang masih hanging.
And semalam is the ultimate where I x dapat release certain part of it. I do something that I'm not proud of. I break my own promise and I made someone sad, kecewa and terkilan with my action. I can't keep secret from her. So I told her. Can sense from her words. Very dissapointed.
Semalam I kalah. Lowest point. KO. Menyesal? Yes! Will be part of my learning curve.
Sent via BlackBerry Smartphone
DakMie (Adamaya) - Yang Terindah
Semenjak kau hadir dalam hidupku
Tiada lagi keresahan
Kau mengetuk pintu hatiku
Tanpa sedar hingga ku izinkan
Kau yang bernama cinta
Kau yang memberi rasa
Kau yang ilhamkan bahagia
Hingga aku terasa indah
Maaf jikaku tidak sempurna
Tika bahagia mula menjelma
Bila keyakinan datang merasa
Kasih disalut dengan kejujuran
Mencintai dirimu
Merindui dirimu
Memiliki dirimu
Hingga akhir hayat bersama kamu
Kau yang bernama cinta
Kau yang memberi rasa
Kau yang ilhamkan bahagia
Hingga aku terasa indah
Kau yang bernama cinta
Hingga aku rasa indah
Sent via BlackBerry Smartphone
Selalu terasa hati bila text tidak berbalas, call tidak bersambut, janji tidak ditepati, lupa apa yang dicakapkan etc. But I'm just a friend. I need to adapt and change to that. I need to behave. I need to understand and act accordingly.
Atleast I'm still a friend. As a friend I have to accept all that. Standard statement, hanging statement etc. Jangan cepat melatah. Have to read between the lines. Digest carefuly. Memang payah when the connection is not there anymore.
I have to respect the privacy. I have to.... What else can I say .....
Sent via BlackBerry Smartphone
GURU mendidik anak untuk jadi bijak, sehingga mereka menemukan jalan terang. Lihat dengan hati kerana pandangan mata selalu gelap, tak mampu menilai hakikat MATA yang suka memandang dan mempengaruhi hati supaya menjatuhkan hukuman terhadap orang yang dipandang.
Itulah mata jahat yang bersatu dengan hati busuk. Tetapi kadang-kadang mata dan hati boleh tertipu oleh rupa paras dan tingkah laku orang yang dilihatnya. Baru sekali duduk minum dan mendengar tutur bicara halus dan idea bernas, terus percaya kepada orang di hadapannya itu umpama malaikat. Semua baik, tidak ada cacat dan celanya. Akhirnya tertipu oleh imej palsu yang dilihat dengan cermin mata suram. Bertolak daripada kebaikan dan keburukan yang dilihat melalui mata zahir maka manusia terus mencari jalan tengah supaya dia dapat membuat penyesuaian dengan persekitaran secara selamat. Sikap terbaik ketika menjalinkan hubungan dengan orang lain ialah ambil manfaat daripada kebaikannya saja, usah peduli dengan aib orang itu dan berhati-hati supaya diri tidak dimanipulasi. Namun begitu kita berasa diri diperhati tanpa mahu mengaku bahawa kita juga suka memerhati orang lain.
Sebenarnya sikap suka memerhati ini boleh memberi kesan positif dalam diri iaitu dengan syarat, perhatian itu hanya kepada mutiara kebaikan saja. Adapun keburukan orang lain, cukuplah dijadikan sempadan tanpa disertai celaan kepada orang itu kerana tiada siapa yang sempurna di dunia ini. Jika setiap orang mengenal dirinya sendiri dengan sedalam-dalamnya nescaya tiada seorangpun tergamak menghina keaiban orang lain kerana dia masih melihat kelemahan yang banyak dalam dirinya sendiri. Alangkah eloknya jika kita menumpukan perhatian kepada kelebihan dianugerahkan Allah kepada orang lain untuk mengambil faedah daripadanya.
Manusia adalah makhluk yang relatif berubah, sehingga tidaklah boleh dinilai secara mutlak. Jika kita mahu mengambil manfaat daripada orang lain maka ambillah teladan daripadanya ketika dia berada di atas kemuncak kebaikannya. Jangan sesekali melihat ketika dia jatuh, lemah, berdosa, penuh aib dan cela kerana jika kita suka melihat saat dia di bawah maka rasa ujub akan menguasai diri.
Orang yang suka memerhati potensi saudaranya tidak seharusnya melahirkan rasa dengki, cemburu dan iri hati. Hanya orang yang berjaya saja yang boleh menjadikan kehebatan potensi orang lain sebagai inspirasi dan penyuntik semangat untuk lebih berjaya. Al-Quran menyindir perangai orang yang suka mendengki terhadap kehebatan orang lain seperti Rasulullah SAW pernah menjadi mangsa kedengkian mereka.
Siapapun yang berjasa, berbuat baik dan berjaya mereka tidak terlepas daripada cacat cela. Tetapi untuk apa mempersoalkan yang negatif jika yang positif itu mampu menghapus yang negatif? Tiada insan sempurna, berilah peluang kepada siapapun di sekitar kita untuk menjadi sumber inspirasi dalam hidup. Jika kita sudah mengambil manfaat daripada kelebihan orang lain, bagaimana pula menjadikan keburukan dan aib mereka sebagai sempadan?
Adaptasi adalah suatu proses membentuk rasa cinta dan kasih sayang. Sesiapa yang tidak sabar melaluinya dia tidak akan merasai kenikmatan menjalinkan hubungan sesama insan. Waspadalah dengan sikap antisosial. Ia boleh menghalang seseorang mendapat rahmat Allah. Adapun tanda seseorang mendapat rahmat-Nya adalah ketika manusia tertarik dengan keperibadiannya.
(Note : copy-paste dari blog lain dan yang terbit dari hati....)