Cinta adalah keabadian dan kenangan adalah hal terindah yang pernah dialami. Siapa pun pandai menghayati cinta tapi tiada siapa yg pandai menilai cinta kerana cinta bukan objek yg boleh di lihat oleh mata kasar. Sebaliknya cinta hanya dapat ditilik melalui hati dan perasaan.
Monday, February 28, 2011
New baby on board
With minimal physical disability (no hub cap for rim), I saw no birth defect inside out. Hope my kids will cherish their new sibling. They are very eager n interested to play with their new sister.
I said to them, tomorrow is your day to have your suaikenal day but be gentle. She's newborn. As usual they can't wait hehehe...
So kiddos, don't be so hard. Be kind and gentle...
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Another sad ending
My loyal sportage hv to go. Quite sad when she serves me so well, never create any problem but at the end I've to say good bye.
Hope u find new bf that could really take care of u during ur happy and sad, grief and sorrow. May god bless u always....
Good bye my love....
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Dulu Dan Kini
Dulu,
Ku hanya punya kenangan masa kecil dengan mu,
mengingatimu pengubat derita hatiku,
Kau insan istimewa dalam hidupku,
Kau lah sahabat, kau lah yang terindah.
Walau jarak dan masa memisahkan kita,
Kau tetap di hati meniti hariku.
Kini,
Bila kita sudah dewasa,
Ku ukir kenangan baru bersamamu,
Kenangan yang bisa menggetarkan hatiku,
baru kini ku sedar kau memang teristimewa,
Selama terpisah kau tetap dalam ingatan,
Kaulah permata yang memberi sinar dalam hidupku,
Kau lah jua cinta hatiku.
Namun ku terlewat menyedari hakikat ini,
Tanpa ku sedar kau telah dimiliki,
Sinar cahayamu tiada lagi untukku.
Kalau dulu kau sahabat teristimewa,
Kini kau lah pemilik hatiku yang teratas,
Namun takdir penentu segalanya,
Kau tiada lagi di sisi ku,
Kau pergi terus menghilang,
Andai masih kau perlukan aku,
Ku sentiasa di sini menantimu,
Seperti mana dirimu pernah menungguku dulu.
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Sunday, February 27, 2011
Tandus
Tandus dari belaian kasih yang melimpah...
Tandus dari getaran jiwa yang teramat dahagakan cinta...
Tiada yang bisa melenyapkan ketandusan yang tercipta ini...
Yang tinggal hanya ketandusan di tanah gersang...
Kering lagi menghangatkan sekeping hati yang sedia membara...
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Trust
To trust someone is based on your clarity of judgement
To trust is to believe that the person has you 100%
To trust
To trust
Who could you trust in your greatest moment in need?
Who will be worthy of having your trust?
Will you be able to confide your trust among certain people?
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Saturday, February 26, 2011
Only You
The Platters: Only You
Only you
can make this world seem right
Only you
can make the darkness bright
Only you and you alone
can thrill me like you do
and fill my heart with love for only you
Only you
can make this change in me
For it's true
you are my destiny
When you hold my hand, I understand
the magic that you do
You're my dream come true
my one and only you, only you
Only you and you alone
can thrill me like you do
and fill my heart with love for only you
Only you
can make this change in me
For it's true
you are my destiny
When you hold my hand, i understand
the magic that you do do
You're my dream come true
my one my one my one and only you
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Friday, February 25, 2011
Thks for everything
Take care and good luck....
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Loss of Memory
I thank the loss of my memory
Of those days when I had not a friend
I am thankful to the memory
Of those great moments when we are together
I thank the loss of my memory
Of those seconds prior to your reasonableness
I am thankful to the memory
Of the great dimple when you smile
I thank the loss of my memory
Prior to the reduction of your anger
I am thankful to the memory
Of those great sharing moments of your success
I thank the loss of my memory
For the reasons of our arguments
I am thankful to the greatest
Moments of my life with you.
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Thursday, February 24, 2011
Dream
Wednesday, February 23, 2011
In Memory of You
Love Unexpressed
The sweetest notes among the human heart-strings are dull with rust;
The sweetest chords, adjusted by the angels, are clogged with dust;
We pipe and pipe again our dreary music upon the self-same strains,
While sounds of crime, and fear, and desolation, come back in sad refrains.
On through the world we go, an army marching with listening ears,
Each longing, sighing, for the heavenly music he never hears;
Each longing, sighing, for a word of comfort, a word of tender praise,
A word of love, to cheer the endless journey of earth's hard, busy days.
They love us, and we know it; this suffices for reason's share.
Why should they pause to give that love expression with gentle care?
Why should they pause? But still our hearts are aching with all the gnawing pain
Of hungry love that longs to hear the music, and longs and longs in vain.
We love them, and they know it; if we falter, with fingers numb,
Among the unused strings of love's expression, the notes are dumb.
We shrink within ourselves in voiceless sorrow, leaving the words unsaid,
And, side by side with those we love the dearest, in silence on we tread.
Thus on we tread, and thus each heart in silence its fate fulfils,
Waiting and hoping for the heavenly music beyond the distant hills.
The only difference of the love in heaven from love on earth below Is:
Here we love and know not how to tell it, and there we all shall know.
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Tuesday, February 22, 2011
Saat Lemah Mengetuk....
Rasa lemah itu kadangkala menyapa diri.
Ujian-ujian yang datang bertimpa-timpa, kadang kala membuatkan kita rebah dan tersungkur.
Terkadang, cukup satu ujian yang menerpa. Namun, beratnya sudah cukup membuat kita hilang arah.
Jika kita berjaya bangun, dan kembali menyusun langkah, alhamdulillah.
Namun, kadang-kadang kejatuhan yang kita alami itu seakan-akan merenggut segala daya dan upaya kita. Tenaga yang masih bersisa hilang entah ke mana, lantaran harapan buat hari esok yang semacam tiada.
Lalu, masihkah ada sinar harapan buat kita bangkit kembali?
Bagaimana kita menyingkapinya?
Saya percaya, menyuruh orang bersabar tatkala diuji itu jauh lebih mudah, berbanding diri sendiri yang menghadapinya.
Di kala, kata-kata motivasi yang kita sering laung-laungkan kepada orang lain juga ada masanya seakan tidak punya kesan terhadap diri. Keyakinan yang selama kita ini kita pegang pun mampu tergoyah kembali.
Kita rasakan yang kita ini sudah cukup kuat, bagaikan kita ini telah kebal dari sebarang titik-titik kelemahan.
Terkadang, kita rasakan bahawa kita mampu berdiri sendiri sehinggakan kita fikir semua ujian yang datang kepada kita itu, mampu untuk kita selesaikan seorang diri.
Manusia jarang sekali mahu bermuhasabah diri. Tatkala disentap dengan ujian yang berat barulah wujud saat mereka kembali berfikir apakah salah silap mereka selama ini.
Itupun jikalau mereka sedar.......
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Monday, February 21, 2011
Erased?
No matter how I try to erase you over and over
my heart only searches for you
I'm only left with the wound that was made because
my hurt ached and ached
No matter how I try to erase you over and over
the only person that doesn't disappear is you
No matter how I try to throw away those memories over and over
I can't
No matter how I try hard to forget you
My eyes only remember you
I must have really loved you
It shows through my yearning
I still have something I want to say
No matter how I try to send you away
I don't have the confidence to
These feelings, my feelings, do you know them
My heart only moves towards you
No matter how I try to erase you over and over
my heart only searches for you
I'm only left with the wound that was made because
my hurt ached and ached
No matter how I try to erase you over and over
the only person that doesn't disappear is you
I must have really loved you
It shows through my yearning
it was only that I forgot for a while so come back
I still have something I want to say
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Dekat tapi jauh
Utang dh nak abis. Tambah balik utang. Xpelah. Penumpang dh ramai. Now tunggu urusan loan + register je lg. Katanya dlm minggu ni dptlah kalu xde aral melintang. Hopefully sume ok.
Kete ni kat KD. Dkt Giant KD. Tersenyum sendiri. Sempat round few places yg fav spots. Smilling again. Ahhh..... What a memories. Even last acquaintance pun at Giant KD hahaha. Pi mai pi mai tang tu...
Apa pun... Yeahhh.... :)
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Abadi Cinta
Kajangan puisi tersirat tersurat
Mahu ku lakar dengan darahku
Jika kau akur erti pengorbanan
Akan terpikul kita perjudian cinta?
Andai aku mentari
Bahang dan kilau serata maya
Pasti tiada derita untuk dikongsi
Tapi bukan dirimu
Yang menatap riak wajahku
Yang mengupas segala rentetan
Takkan punah, takkan sudah
Takkan tersangkal takdir
Alchemy hati bertaut kasih
Andai ku ingin menyapa
Bisakah aku tanpa melukaimu?
Andai ku ingin bermimpi
Bisakah aku tanpa melukakanmu?
Apabila ku timbang tara sekian kali
Biarlah abadi cinta hanya di hati
Bak kelopak kenangan nan mekar
Biarkan aku berpaling ketika ini
Tanpa kau saksi genangan airmata
Berpegang janji dengan cintamu
Dalam kemelut jua kekalutan
Adakala misteri alam amat indah
Dek catuan masa suatu perjalanan
Ibarat tatkala ku lihat rambulan setelah subuh
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Sunday, February 20, 2011
Mutiara kata
Dan si alim itu tidak sama dengan si jahil dungu,
Sesungguhnya pemimpin yang gersang ilmu itu,
Dipandang kecil bila dikelilingi mereka yang serba tahu.
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Tak Bisa Memilihmu
Lagu yang bisa membuat kita rasa serba salah untuk memilih. Keliru dan tenggelam untuk membuat keputusan yang terbaik dalam hidup. Untuk memilih yang mana kaca dan yang mana permata.
Jom layan…
Telah jauh terpisah, diriku dan dirimu,
Dalam ruang dan waktu,
Sendiriku jalani sepiku, tanpa dirimu,
Resahku tanpa hadirmu,
Sungguh berat hatiku untuk merasakannya
Salahku mencintai dirinya saat jauhku terpisah
Darimu, Dan hadirnya menyentuh hatiku,
Untuk cintainya,
Hatiku pun inginkannya,
Hingga runtuh setiaku kepada dirimu
Kusakiti hatimu yang tulus mencintaiku….
C/O
Maaf ku tak bisa memilih dirimu
Karena kuterhanyut mencintai dia
Inilah salahku yang memberi ruang
Didalam hatiku tuk mencintainya…
(terhanyut jiwa ini, terjatuh dihatinya)
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Saturday, February 19, 2011
Apa guna berjanji
Cik Norkiah Hanum
o.a. Saloma
Apa guna berjanji
Kalau tak ditepati
Kelak meracun hati
Tuan sendiri
Mengigit jari
Jangan main asmara
Bukan mudah bercinta
Yang ditunggu tak tiba
Tidur tak lena
Mandi tak basah
Korus:
Dengar lah
Nasihat ku ini
Mari hiburkan hati
Apa guna berduka cita
Nanti tuan merana
Oh…awaslah
Wahai taulan
Cinta bukan mainan
Bila sudah tertawan
Tak takut ribut
Ataupun taufan
(Ulang korus)
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Braveheart
cinta dan mencintai jangan dicampur adukkan dengan keinginan untuk memiliki atau mengingini. itu akan menurunkan keupayaan kita atau nilai cinta itu sendiri. kerana tidak semua mampu memiliki tapi kita semua mampu mencintai.
kerana cinta adalah pengalaman untuk mencintai orang lain,
belajar memahami,
belajar untuk berkongsi,
belajar untuk tidak egois,
pengalaman untuk mengenal sesuatu yang tidak pernah kita kenal sebelumnya,
pertama kali kita merasakan tertarik dengan kaum hawa, makanya meninggalkan kesan yang mendalam kerana semuanya serba pertama.
makanya kita x akan mampu untuk melupakan cinta kita.
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Friday, February 18, 2011
JANGAN GUNAKAN PERKATAAN "SALAM"
اَلسَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ
SIAPA YANG MENGGUNAKAN PERKATAAN "SALAM"? apakah maksud disebaliknya??
Maka berpalinglah (hai Muhammad) dari mereka dan katakanlah : "Salam (selamat tinggal)".
Kelak mereka akan mengetahui (nasib mereka yang buruk). (QS. 43:89)
baik gunakan,,, ASSALAMUALAIKUM atau ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAH HIWABARAKATUH...
Ilmu utk dikongsi bersama. Sekadar peringatan untuk semua rakan-rakan muslim yang lain.
Pagi semalam saya dengar radio ikim (91.50 fm). Ustaz Zawawi ada cerita tentang sunnah Rasulallah s.a.w. Antara yang dibincangkannya ialah tentang bab cara memberi salam.
Menurut ustaz Zawawi Yusof, Baginda SAW memberi salam dengan lafaz "Assalamualaikum" dan menjawab salam dari para sahabat baginda dengan salam yang lengkap iaitu "Waalaikumussalam warahmatulallahhi wabarakatuh"
Ringkasnya, baginda SAW akan ; Beri salam dengan ucapan - "Assalamualaikum"
dan… Jawab salam - "Waalaikumussalam warahmatulallahi wabarakatuh"
Lagi satu, perlu diingatkan juga semasa menjawab salam,
saya dengar ramai orang jawab salam dengan ucapan yang tidak tepat.
Jawab salam yang betul ialah ;
"WAALAI KUMUS SALAM" dan bukannya yang selalu saya dengar iaitu ;
"WAALAI KUM SALAM"
Apabila kita ingin berkirim salam pada orang lain, hendaklah kita berkata
"Kirim salam, assalamualaikum pada ASRI ye" contoh lerr…
Dan bukannya : "Kirim salam kat ASRI yer..."
Dan jangan pula memandai-mandai tambah perkataan seperti "Ko tolong kirim salam maut kat dia yer".
Statement ini walaupun dalam nada bergurau, tapi ia adalah menyalahi syariat dan berdosa, walaupun sekadar gurauan!
Selain itu, janganlah kita menggantikan perkataan "Assalamualaikum" dengan "A'kum" dalam sms atau apa sekalipun melalui tulisan.
Jika perkataan "Assalamualaikum" itu panjang, maka hendaklah kita ganti dengan perkataan "As Salam" yang membawa maksud sama dengan "Assalamualaikum".
Sesama lah kita memberitahu member-member yang selalu sangat guna shortform "A'kum" dalam sms ataupun email.
Perkataan 'AKUM' adalah gelaran untuk orang-orang Yahudi untuk orang-orang bukan yahudi yang bermaksud'BINATANG' dalam Bahasa Ibrani.
Ia singkatan daripada perkataan 'Avde Kokhavim U Mazzalot' yang bermaksud 'HAMBA-HAMBA BINATANG DAN ORANG-ORANG SESAT'.
Jadi, mulai sekarang jika ada orang hantar shortform "A'kum", kita ingatkan dia guna "As Salam" kerana salam ialah dari perkataan "Assalamualaikum".
* Jangan guna "Bye" kerana "Bye" adalah jarum sulit Kristian yang bermaksud "Di Bawah Naungan Pope."
* Jangan guna "A'kum" kerana "A'kum" bermaksud "Binatang" dalam bahasa Yahudi.
* Jangan guna "Semekom" kerana "Semekom" bermaksud "Celaka Kamu." Gunakan perkataan "As Salam" sebagai singkatan bagi "Assalammualaikum."
Tolong tag kepada umat Islam yang lain , untuk elakkan diri daripada membuat dosa..
Sekian, semoga ada manfaatnya
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Thursday, February 17, 2011
Hadirmu
Yes I agree with the statement. Try to cover up things. Try to suppress. Try to forget. Very hard trying.
Somehow when person that is close to u said something means it become so obvious hehehe...
Now the posts circla around songs hahaha....
Hadirmu : Sheila Majid
Hadirmu dalam hidupku
Meredakan kemusykilan cintaku
Hadirmu dalam hidupku
Menghilangkan gerhana jiwa
Janji cintaku setia padamu
Ku dakap erat dalam setiap langkah
Biar apa pun yang melanda
Kau pelita hatiku
Menerangi setiap sudut sanubariku
Kaulah mimpiku
Kau realitiku
Mewarnakan duniaku
Hadirmu membisikkan
Cinta yang dulu tak ku kenali
Hadirmu mendamaikan
Jiwa resah penuh gelora
Janji cintaku, setia padamu
Ku dakap erat dalam setiap langkah
Biar apa pun yang melanda
Kau pelita hatiku
Menerangi setiap sudut sanubariku
Kaulah mimpiku
Kau realitiku
Mewarnakan duniaku
Janji padamu
Ku serah segala rasa cinta yang membara
Tiada terpadam
Selamanya
Cintaku padamu
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Ungu - Kuingin Selamanya
Yang tak pernah ku tahu akhirnya
Namun tak seperti cintaku pada dirimu
Yang harus tergenapi dalam kisah hidupku
Ku ingin slamanya mencintai dirimu
Sampai saat ku akan menutup mata dan hidupku
Ku ingin slamanya ada di sampingmu
Menyayangi dirimu sampai waktu kan memanggilku
Mencintamu bahagia untukku
Karena kasihku hanya untuk dirimu
Selamanya kan tetap milikmu
Ku labuhkan s’luruh cintaku
Di hembus nafasku
Ku abadikan s’luruh kasih dan sayangku
Wednesday, February 16, 2011
Pesanan dari teman
Kita boleh fine tune rasa itu ttpi utk menongkah arus, ianya sesuatu yg agak radikal.
Sesuatu yg cliche bila melibatkan kasih syg but somehow kita kena tanya hati n naluri kita. Apa kita nak. Apa yg kita cari. Apa yg kita inginkan. Adakah berbaloi.
Yang mana akan kita dgr.... akal or gerak hati???
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
When You Came Into My Life
My dedication to the special person in my life.....
When You Came Into My Life : Scorpions
You give me your smile
A piece of your heart
You give me the feel I've been looking for
You give me your soul
Your innocent love
You are the one I've been waiting for
I've been waiting for
We're lost in a kiss
A moment in time
Forever young
Just forever, just forever in love
When you came into my life
It took my breath away
Cause your love has found it's way
To my heart
Ooh, ahh
Ooh, ahh
You make me dream
By the look in your eyes
You give me the feel, I've been longing for
I wanna give you my soul
All my life
Cause you are the one I've been waiting for
I've been waiting for so long
When you came into my life
It took my breath away
And the world stopped turnin' round
For your love
When you came into my life
It took my breath away
Cause your love has found it's way
To my heart
Into my heart
Just forever in love
When you came into my life
It took my breath away
And the world stopped turnin' round
For your love
When you came into my life
It took my breath away
Cause your love has found it's way
To my heart
When you came into my life
When you came into my life
It took my breath away
And the world stopped turnin' round
For your love
When you came into my life
It took my breath away
Cause your love has found it's way
To my heart
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Meraikan Perbezaan
Mengapakah kita mahu orang lain jadi seperti kita? Mungkin sekali kerana cara yang kita temui itu telah menghasilkan yang terbaik dan paling berjaya, kita beranggapan bahawa cara itu juga paling bagus untuk semua orang. Dalam keghairahan agar orang lain menuruti formula kejayaan diri, kita memaksa orang lain turut mengikutinya. Akhirnya, apabila orang lain tidak mahu peduli, kita pula yang marah. Sedangkan marah kita itu tidak berasas kerana dia bukan kita.
Ada juga di antara kita yang menggunakan kedudukan sebagai ketua atau yang lebih berkelayakan untuk memaksa orang lain mengikuti cara kita. Tidak dinafikan, cara paksaan boleh menghasilkan kejayaan. Tetapi, mereka yang mematuhinya mungkin hanya akur kerana minda dan hati mereka terpasung. Apabila kita tiada, maka masing-masing akan ikut cara sendiri-sendiri.
Justeru itu, untuk apakah kita mahu orang lain menjadi seperti kita? Bukankah manusia itu diwujudkan dengan pelbagai perbezaannya? Alangkah bosannya kita jika kita semua berfikiran dan bertindak serupa. Kita bukannya robot. Sebaliknya kita adalah manusia yang punyai hati dan perasaan. Raikanlah perbezaan meskipun dalam pergeseran.
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Tuesday, February 15, 2011
Rapuh
Suatu rship x kemana kalau asasnya goyang, fragile, etc. Base kena kuat. Tp somehow kalu ikut kisah buah bidara.... sume leh jd.
Hidup yg tiada sempurna. Ke hulu ke hilir mencari jwpan. Mencari dan terus mencari. Sukar atau tidak.... sy kena tempuh. Onak dan duri... sy kena redah. Perit dan jerih... sy kena alami.
Mungkin ini kehidupan.... X semua tahu or merasai....
Opick - Rapuh
detik waktu terus berjalan
berhias gelap dan terang
suka dan duka tangis dan tawa
tergores bagai lukisan
seribu mimpi berjuta sepi
hadir bagai teman sejati
di antara lelahnya jiwa
dalam resah dan air mata
kupersembahkan kepadaMu
yang terindah dalam hidup
meski ku rapuh dalam langkah
kadang tak setia kepadaMu
namun cinta dalam jiwa
hanyalah padaMu
maafkanlah bila hati
tak sempurna mencintaiMu
dalam dadaku harap hanya
diriMu yang bertahta
detik waktu terus berlalu
semua berakhir padaMu
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Salam Maulidur Rasul
12 Rabiulawal 1432
15 Februari 2011
Moga kita menghayati perjalanan hidup Baginda saw dan mengamalkan keperibadian Baginda saw
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Harapan
Mmg bagus kalu hujan lepas kemarau yg panjang. Suria selepas mendung. Membawa perubahan ke satu aras.
War dlm diri mmg memenatkan but menyesakkan diri. Bukan sume kita menang. Bila kalah, back to the drawing board looking for possible alternative.
Ada ketika kita tipu utk ada hope. Tp smpi bila? The real / truth will prevail. Time tu rasa effortless.........
Wings : Harapan
Damai hati terang sudah
Perjalanan yang kita
Harung bersama
Pasti engkau kan bertanya
Apakah kita ini dijadi untuk mencari
Erti ikatan yang seakan dijanji
Kita insan yang berharapan
Engkau dan aku kasih dalam gelombang
Derita kuhanya lah semalam
Kau sentuh hatiku dan menggegarkan
Kemarau hiba telah kubendung
Rampaian kasihku didalam hati rindu
Berdendang dan menari lagu kita
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Monday, February 14, 2011
Di Persimpangan
Mmg dh lama memendam rasa. Dh setahun kot. Harini penanda aras menuju kesukaran. Awal mac segalanya terserlah. Utk dikenang terasa perit dan indah. Sumber kesedihan dan kekuatan.
Walau apa pun, syukur kehadratNYA. Byk yg dipelajari. senang atau susah kena harungi. Moga sy beroleh kekuatan utk itu.....
Di Persimpangan : Wings
Terperangkap dalam memori
Hati dirundung kerinduan
Namun aku masih tak pasti
Apa akhirnya cinta ini
Kita masih di persimpangan
Banyak yang harus disaksikan
Rencah rencah kehidupan
Jangan salah pilihan
Aku yang menyintaimu
Tak sangup melepaskan mu
Walau ribu rintangan
Ku tetap setia pada mu sayang
Oh ohhh...
Di persimpangan
Cinta sanjungan
Dipersimpangan
Aku berdiri
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Pilihan
Bedtime story
Aku selalu terbayang akan hari esok,
ketika ku dapati diriku penuh dengan lumuran dosa,
berjuta kenikmatan kuraih di dunia,
tanpa kusedari itu semua hanyalah permainan,
dari tipuan syaitan yang selalu memperdaya.
Tak pernah berhenti dari kesibukkan memburu harta,
yang melahirkan kelalaian untuk mengingat Sang Pencipta,
luput dari rasa syukur atas nikmat yang telah diberi,
tak terbesit akan adanya Azab Ilahi yang sangat perih,
mengisi perkara yang tak bermakna dalam ruang waktu,
kerana Iman telah terjajah oleh nafsu.
Tersedar dari lamunan,
raga bergetar petanda ketakutan yang mendalam,
jiwa yang layu mencurahkan air mata,
hingga lisan tak mampu berkata-kata..
Malu... Aku malu pada-Mu ya Allah !!!
jika masa depanku akan menjadi raja dalam dosa,
sedang Engkau telah menjanjikan keindahan surga di antara panasnya api neraka..
Bukankah aku ada hanya untuk beribadah kepada-Mu?
bukankah semua yang tercipta di sekitarku hanya untuk membenarkan keberadaan-Mu?
dan bukankah Indera yang melekat ditubuhku hanya untuk membenarkan keagungan-Mu?
kenapa aku harus angkuh dengan semua yang bukan milikku?
Ya Rabb....
jika masih ada waktu hari ini, esok, dan nanti,
maka berikanlah aku kesempatan untuk berhijrah,
Hijrah ke jalan-Mu yang lurus,
yang penuh dengan taubat dalam setiap langkah,
dan dari setiap peluh yang selalu mengharapkan ampunan-Mu.
Jika air mata ini harus tercurah,
itu hanya kerana takut kepada-Mu,
jika senyum ini telah terkembang,
itu hanya bentuk terkecil dari rasa syukur atas nikmat-Mu,
dan jika darah harus menitis,
Sungguh itu hanya untuk berjihad membela agama-Mu,
Izinkanlah aku memberikan pilihan dalam hidupku,
plihan yang tersurat dalam syair Sayid Qutb,
seorang pejuang Islam dari tanah Piramid,
"Isy kariman au mut syahidan",
Hidup Mulia atau Mati Syahid,
Takkan ada lagi pilihan selain itu,
kerana bagiku...
itu lebih baik daripada dunia dan seisinya,
agar terjaga dari masa depan yang menipu mimpi dan angan.
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Sunday, February 13, 2011
KL
MALEK RIDZUAN : KUALA LUMPUR OH KUALA LUMPUR
[Verse]
Aku datang dari desa
hanya sebatang kara
Meninggalkan kampung tercinta
dan sanak-saudara
Setiba dikotaraya
kugiat berkerja
berlumba-lumba mengejarkan
apa yang dicita
Meskipun badai yang melanda
aku terus melangkah
mengharungi hidup kota
dengan sepotong doa
Agar penghidupan
lebih maju bermakna
cuba membela nasib agama, bangsa, negara
[Chorus]
Kuala Lumpur
Kuala Lumpur
menyinari hidupku
Kota yang penuh dengan cabaran
Kuala Lumpur
Kuala Lumpur
menyinari hidupku
Kota yang penuh dengan harapan
[Verse]
Simiskin dan sikaya semua tiada dibeza
dikotaraya yang mempunyai berbilang bangsa
Bila larut senja menjelma sungguh indahnya
Oh bertapa aku terharu dan sungguh berbangga
[Chorus]
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Bon Voyage
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Mengapa Harus Bersedih?
Masalah keluarga yang banyak. Masalah anak, masalah isteri, masalah jiran, masalah kerja, masalah kereta, masalah itu dan sebagainya.
Maka dia bersedih, dia berdukacita, jiwanya tertekan.
Mengapa harus bersedih? Bukankah hidup ini penuh dengan perjuangan mengatasi segala masalah?
Hidup bermakna kita berdepan dengan masalah.
Mungkin kita merasakan bahawa masalah anak yang terlalu menekan.
Anak kita nakal, anak kita degil, anak kita tidak mendengar cakap, anak kita suka melawan, dan sebagainya.
Bukankah itu mengajak kita berusaha berjihad mendidiknya?
Dan setiap didikan kita kepada anak kita akan diberikan pahala oleh Allah SWT. Lantas berusahalah untuk mendidiknya, mengajarnya, mengasuhnya, dengan cara yang terbaik.
Masalah yang kita lalui mematangkan jiwa kita, mematangkan akal kita, mematangkan peribadi kita.
Akhirnya orang yang sudah banyak melalui masalah, dia menjadi manusia yang tenang, kerana dia rasa lapang dengan segala penyelesaian yang dia hadapi.
Yakinlah dengan sebarang masalah diserahkan kepada Allah. Kita setakat berusaha, Allah jua yang menentukan.
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Friday, February 11, 2011
Dendam Yang Termanis
Kekadang kita minta pada Allah supaya diturunkan bala yang dahsyat pada mereka yang menganiayai. Biar mereka rasa, sakit yang kita rasakan. Kekadang kita berniat sepanjang hidup mereka, mereka akan temui kecelakaan dalam setiap langkah yang ditapakkan.
Ada yang sampai ketahap lakukan solat hajat untuk Allah memberikan keadilan pada. Doa orang teraniaya pasti termakbul.
Tetapi lagi bagus jikalau kita lakukan solat hajat supaya kita diberi kekuatan untuk menempuh ujian dari-Nya. Kita patut berdoa agar kekawan diberikan hidayah dan diampunkan dosa mereka. Dan kita berdoa agar dapat menerima dengan reda ujian-Nya.
Jiwa kita akan tenang. Damai. Bagaikan tiada kekusutan yang pernah berlaku. Rupa-rupanya, kemaafan itu dendam yang termanis untuk sebuah pembalasan.
"Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahawa Allah mengampunimu? (Surah an-Nur : Ayat 21)
"Iaitu orang yang mendermakan hartanya pada masa senang dan susah, dan orang-orang yang menahan kemarahannya, dan orang-orang yang memaafkan kesalahan orang lain. Dan (ingatlah), Allah mengasihi orang-orang yang berbuat perkara-perkara yang baik." (Surah Ali-Imran: Ayat 134)
Kepada semua yang pernah menghadapi masalah dituduh, dianiaya dan dipulaukan. Janganlah kita berdendam dan ingin saling berbalas. Dendam pasti tiada berkesudahan. Allah menyukai orang yang bersih hatinya. Biar ada yang menggelar kita bodoh dan dungu kerana tidak mahu bertindak balas, biar mulut sekeliling mengata keras, yang penting keredaan ada bersama kita.
Kadang-kadang Tuhan menyembunyikan matahari, Dia datangkan petir dan kilat. Kita menangis dan tertanya-tanya ke mana hilangnya matahari, rupa-rupanya Tuhan hendak memberi kita pelangi.
Buat mereka yang pernah aku sakiti tanpa sengaja atau secara sengaja, aku memohon kemaafan untuk segala silap dan salahku, dan aku juga memaafkan setiap silap dan salahmu.
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Pesanan
Namun hati-hati juga dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sihat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin. Cinta yang tidak dilandasi kepada Allah. Itulah para pencinta dunia, harta dan wanita. Dia lupa akan cinta Allah, cinta yang begitu agung, cinta yang murni.
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Thursday, February 10, 2011
Tak Apa, Orang Lain kan Ada
Dalam teori psikologi, terdapat satu istilah yang dinamakan Genovese syndrome, berkait rapat dengan situasi dan kisah di atas.
Sindrom Genovese adalah satu fenomena di mana seseorang itu mengambil keputusan untuk tidak melibatkan diri atau memberikan bantuan dalam keadaan yang penting dan genting, dengan wujudnya bilangan orang yang ramai.
Ringkasnya, keadaan ini sama dengan peribahasa Melayu, lepas tangan.
Impak dari sikap ini, belajar tidak aktif, bekerja tidak produktif, malahan berbincang atau bercakap pun sangat pasif!
Rata-rata dari kita 'menghidap' sindrom ini, sama ada sedar mahupun tidak. Apa tidaknya, mengambil bahagian dalam perbincangan tak mahu, bertanya soalan tak mahu, mengatakan sesuatu yang hak dan benar pun tak mahu! Alahai.
Mahukah kita terus menjadi orang yang mundur, sering direndah-rendahkan?
Puncanya? Tanya diri sendiri.
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Wednesday, February 9, 2011
Aku Adalah Pelajar
Ya, bila seorang tua menoleh ke belakang, terasa begitu banyak perkara yang sepatutnya dibuat semasa muda, tidak dibuat. Sebaliknya banyak pula perkara yang tidak sepatut dibuat, telah dibuat.
Sayangnya, kebanyakan orang muda tidak menyedari hakikat ini sehinggalah mereka sendiri meningkat tua. Lalu atas kealpaan itu mereka akan mengulangi kesalahan yang pernah dilakukan oleh bapa, datuk dan moyang mereka pada zaman mudanya. Pendek kata, ramai manusia lambat belajar di 'universiti kehidupan' ini. 'Kurikulum' pelajaran yang sepatutnya telah difahami di peringkat muda baru difahaminya hanya apabila kita meningkat tua.
Alam adalah sebuah 'universiti' yang luas dan besar. Setiap manusia adalah para pelajarnya. Dan manusia terpaksa belajar berterusan. Hidup adalah satu siri pelajaran yang tersusun rapi untuk difahami dan dihayati sepanjang hayat. Mungkin ini juga termasuk dalam maksud "tuntutlah ilmu dari buaian hingga ke liang lahad."
Jika difahami, pelajaran-pelajaran ini akan memberi panduan dan suluh kehidupan untuk hidup yang lebih tenang dan bahagia. Tetapi sekiranya pelajaran ini gagal difahami, maka hidup akan huru-hara dan kita akan selalu menghadapi keadaan yang tidak menentu.
Kurikulum pelajaran ini pula tersusun mengikut tahap usia dan tempoh kedewasaan seseorang. Justeru, di peringkat muda ada 'pelajaran-pelajaran' tertentu yang perlu difahami benar-benar sebelum menghadapi usia dewasa yang jauh lebih mencabar. Apakah 'pelajaran-pelajaran' itu dan apakah cara sebaik-baiknya mempelajarinya?
Itulah salah satu persoalan penting yang mesti dijawab oleh setiap kita. Jangan sampai pelajaran yang sepatutnya 'selesai' pada usia muda terpaksa dibawa ke peringkat tua. Kalau begitu keadaannya maka rugilah. Samalah seperti pelajar universiti yang terpaksa 'refer' atau 'repeat' akibat gagal dalam peperiksaan semester atau tahunan mereka.
Proses Transisi
Para remaja adalah kelompok manusia yang sedang melalui satu proses transisi. Mereka telah meninggalkan alam kanak-kanak tetapi belum mencapai alam dewasa. Tahap transisi ini tidak stabil.
Keadaan itu samalah dengan remaja, pada tahap itu jiwa, akal, nafsu, emosi dan lain-lain elemen-elemen dalaman mereka sedang bergolak. Takah usia ini paling tidak stabil – tercari-cari identiti diri, krisis pemikiran, ingin mencuba, perubahan biologi dan macam-macam lagi.
Dan di tahap ini juga para remaja akan menemui pelbagai situasi dan kondisi – suka dan duka, kejayaan dan kegagalan, permusuhan dan kasih-sayang, sempadan dan teladan. Muncul pelbagai individu dalam hidup mereka dengan pelbagai kelakuan dan sikap. Terjadi bermacam-macam peristiwa dengan membawa pelbagai kesan.
Ada Pelajaran Untuk Difahami Dan Dihayati
Sesungguhnya semua itu tidak berlaku sia-sia melainkan ada 'pelajaran' yang dibawanya untuk difahami dan dihayati. Para remaja (malah orang tua sekalipun) mesti dapat membaca 'mesej' yang dibawa oleh setiap peristiwa, individu dan keadaan yang berlaku ke atas kita. Jika tidak, kita terpaksa mengulangi pelajaran itu berkali-kali.
Sebab itulah dalam pengalaman kita, sering kita temui orang tertentu yang sentiasa berdepan dengan masalah yang sama.
Cepat Dan Lambat Belajar
Bezanya ialah ada diantara para kita yang cepat belajar dengan hidup sebaliknya ada di antara mereka yang tidak pernah atau lambat belajar. Yang belajar, akan 'naik kelas' dan layak untuk mengambil mata pelajaran baru yang lebih tingkat dan martabatnya. Yang tidak belajar, terpaksa mengambil mata pelajaran yang sama berkali-kali.
Pasti Ada Didikan Terus Daripada Allah
Jadi langkah pertama supaya kita 'lulus' dalam pelajaran hidup ialah kita perlu akur bahawa setiap yang berlaku di dalam kehidupan ada unsur pengajaran dan didikan buat kita. Setiap peristiwa, pahit atau manis, setiap individu, baik atau buruk – hakikatnya adalah 'guru' yang mengajar kita. Dan setiap guru itu mengajar sesuatu yang baik, walaupun kadangkala kelihatan pahit, pedih dan sakit kita menerimanya.
Untuk itu, apabila ditimpa sesuatu musibah atau menerima sesuatu nikmat, hendaklah ditanyakan pada diri sendiri, "apakah pelajaran yang di sebalik semua ini?" Pandanglah semua yang berlaku ke atas kita ada tujuan yang tertentu, maka barulah hidup kita sentiasa bertujuan.
Jika seorang datang membuat kita marah, maka dia adalah 'guru' yang hendak mengajar kita erti sabar. Jika kita selalu 'kesempitan' wang maka itu tandanya kita harus bersedia belajar erti berjimat cermat. Jika kita rasa kita sedang dikecewakan, itu menunjukkan kita sedang belajar untuk membina sikap tidak terlalu mengharap.
Begitulah seterusnya dalam apa jua situasi dan masa, kita hakikatnya sedang belajar dan dididik. Memang pada lahirnya, manusia, peristiwa dan kejadian yang sedang bertindak ke atas kita tetapi sedarilah hakikatnya semua itu adalah datang dari Allah. Semuanya berlaku dengan izin Allah, yang dengan itu DIA hendak mendidik kita. Maka terimalah didikan itu dengan baik kerana tujuanNya mendidik pun pasti baik.
Apakah sebenarnya yang menjadi 'tujuan' di sebalik 'pelajaran-pelajaran' yang datang dan pergi dalam hidup kita? Tujuan utama pelajaran dalam hidup ini adalah untuk mengubah kita ke arah yang lebih. Perubahan tidak dapat dielakkan justeru hidup ini sendiri adalah satu proses perubahan yang berterusan.
Sudah menjadi sunatullah (peraturan Allah) yang tidak berubah dalam hidup ini adalah perubahan itu sendiri. Perubahan sentiasa berlaku dan ia diluar kawalan manusia. Kita akan kalah jika kita tidak berubah. Jadi, berubahlah mengikut haluan dan kawalan kita sendiri. Jika tidak, kita juga terpaksa berbuah, mengikut kawalan orang lain atau keadaan sekeliling.
Manusia Umpana Nakhoda Di Lautan
Sebagai nakhoda kita punya arah dan destinasi tersendiri. Tetapi tiupan angin, pukulan gelombang dan cuaca tidak selalunya menyebelahi kita. Kekadang arah pelayaran kita ke utara tetapi angin bertiup ke selatan. Kita akan tersasar dari destinasi jika menurut sahaja tiupan angin.
Sebaliknya kita akan patah, jika terus berkeras menentang tiupannya. Jadi, apakah kita menjadi 'Pak Turut' yang terpesong tanpa prinsip dan haluan? Atau bersikap keras, rigid dan akhirnya patah kerana kedegilan melawan gelombang?
Sehubungan itu, bijak pandai pernah berkata, "we can't direct the wind but we can adjust our sail." Inilah kelebihan manusia, sebagai khalifah.
Kita diamanahkan untuk mentadbir pendengaran, sentuhan, penglihatan, penciuman, penglihatan, fikiran, emosi, hati dan tindakan kita dalam lingkungan takdir-Nya. Oleh itu, dengan segala kuasa dan kelebihan yang ada, kita perlu berubah mengikut arah dan bentuk yang kita pilih dengan izin Allah jua.
Zon Selesa
Malangnya, ramai manusia yang tidak suka berubah. Ada kita bersikap 'selamba' dan 'relaks' dengan apa sahaja yang berlaku termasuk perubahan yang berlaku pada diri dan sekeliling mereka. Mengapa? Sebab perubahan ertinya hijrah atau berpindah. Setiap hijrah dan berpindah itu menagih kesusahan. Maksudnya, orang yang berhijrah terpaksa meninggalkan zon keselesaan (comfort zone) untuk menuju zon cabaran (courage zone). Dengan ujian mereka dituntut supaya berubah, jika tidak mereka tidak akan mencapai tahap kematangan untuk berjaya dalam hidup!
Ringkasnya, pelajaran dalam hidup datang bersama tuntutan perubahan. Jika sudah berkali-kali pelajaran disampaikan, tetapi masih tidak ada perubahan, maka itu bermakna kita gagal dalam peperikasaan di universiti kehidupan kita. Apa yang menghalang kita berubah?
Salah satunya ialah keinginan untuk melihat orang lain, keadaan atau peristiwa di luar diri kita terlebih dahulu berubah. "Aku boleh jadi baik, jika guru dan ibu-bapaku melayanku dengan baik," begitu selalu yang kita dengar. "Kedudukan kewanganku boleh stabil, jika pendapatanku bertambah," kata sesetengah yang lain. "Jikalau aku mengenali seorang lelaki yang beriman, aku akan menjadi isteri yang solehah." "Kalau motorku dari jenis yang mahal, tentu aku tidak terlibat dengan accident lagi!"
Begitulah suara-suara rungutan, keluhan dan harapan yang selalu diluahkan oleh hati kita. Semuanya, mengharapkan keadaan, individu lain dan peristiwa berubah – barulah kita mahu dan mampu berubah. Sedangkan hukum perubahan tidaklah begitu. Kita mesti berubah dulu, barulah keadaan, peristiwa dan individu lain berubah akibat perubahan kita.
Guru dan ibu-bapa akan melayan kita dengan baik, jika kita terlebih dahulu berusaha menjadi anak atau murid yang baik. Anda berjimat cermat dahulu, barulah kedudukan kewangan anda akan stabil. Anda jadi wanita solehah dahulu, barulah akan ada lelaki beriman yang akan melamar anda. Dan anda perlu baiki dan memandu motor 'buruk' anda dengan baik barulah anda tidak terlibat dengan 'accident' dan akhirnya layak untuk mendapat motor baru yang mahal harganya!
Pelajaran Yang Menuntut Perubahan Berterusan
Ingat, setiap kali sesuatu menimpa kita, sama ada baik atau buruk, itu adalah pelajaran yang menuntut perubahan. Maka ubahlah diri kita selalu, ke arah yang baik, lebih baik dan cemerlang. Setiap detik, setiap ketika, ada sahaja peristiwa yang akan kita hadapi maka belajarlah secara berterusan, dan berubahlah secara berterusan, nanti kita akan mencapai kebaikan secara berterusan pula.
Jangan sekali-kali menangguhkan pelajaran, nanti anda akan menangguhkan perubahan dan akhirnya menangguhkan datangnya kebaikan. Belajarlah di universiti kehidupan semasa masih ada masa lagi, supaya kita tidak diburu penyesalan apabila tempoh pengajian tamat (mati).
Kata pepatah, "belajar sewaktu muda bagai melukis di atas batu, belajar sewaktu tua bagai melukis di atas air." Teringat kata Dale Carnargie, "jangan gergaji abuk kayu!" Dan itulah nasib orang tua yang tidak belajar semasa mudanya!
Buat diri ku, kuaklah tirai hari ini dan ingatkan diri. Aku adalah pelajar di universiti kehidupan ini. Hari ini Allah pasti mengajar ku melalui perlakuan-perlakuan manusia lain kepada ku. Dan aku mesti belajar dengan orang lain, kejadian, peristiwa itu – pahit atau manis.
Jika manis, Allah mengajarku erti syukur. Jika pahit, Allah mengajar ku erti sabar. Jika dikecewakan, aku sedang belajar hakikat tawakal. Bila cemas, Allah mengajar ku erti mengharap. Jika sedikit, Allah mengajar ku erti qanaah berpada-pada. Ya Allah, lepaskan hati kami, agar kami bebas dan tenang berpaut pada penyebab segala sebab – wajah-Mu ya Allah.
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Tuesday, February 8, 2011
samson & delilah
Dia guna lagu black as background music. Sejuk je masuk telinga. Cam kena ngan cite. Lirik pun not bad. Biasalah jiwang.
Lirik pun ada maknanya........
Sofea Jane – Black
Kau ibarat permata di dalam hiasan kaca
Yang tak bisa disentuh
Namun hanya boleh dipandang
Ingin sekali ku sentuh
Ingin jua ku memiliki
Kau selalu membuat hatiku merasa berat
Dan kau yang selalu ada
Saat semua pergi
Bagaimana mungkin
Untuk kau mengerti
Kini telah ku sedari
Mimpiku tak bererti sendiri
Chorus
Andai kau tahu
Apa yang ku mahu
Mahukan dirimu 'tuk mendekatiku
Dan aku tak bisa memaksa dirimu
Walau dalam tidur
Ku kan menantimu hingga akhir nanti
Kau selalu membuat hatiku merasa berat
Dan kau yang selalu ada
Saat semua pergi
Bagaimana mungkin
Untuk kau mengerti
Kini telah ku sedari
Mimpiku tak bererti sendiri
Ulang Chorus 2X
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Bila Cinta Sudah Luntur, Kasih Telah Berakhir
3:10 am
Bercinta sudah lama, hidup bersama sudah berpuluh tahun. Segala baik buruk diri dan pasangan sudah lama terbongkar dan diketahui. Akhir-akhir ini jiwa terasa kosong, tercari-cari sesuatu untuk mengisinya. Wajah itu sudah mula jemu di pandang. Asyik wajah itu juga yang dilihat siang malam, pagi dan petang.
Tanpa sedar anda mula bersikap kritikal terhadapnya, hypersensitive terhadap apa saja yang dilakukannya. Bukan secara positif, tetapi sentiasa terlihat kesalahan dan kekurangannya. Apa saja yang dibuatnya, tetap ada yang tidak kena.
Anda mula mencari alasan dan bahan untuk bertekak. Bukan sengaja, tapi entah kenapa, anda sendiri tidak mengerti terhadap perubahan diri. Bahkan anda tidak sedar pun anda dah berubah. Malah bila bertanya mengapa berubah sikap, dengan tegas menuduh beliau sudah mula kurang prihatin pada anda, sudah tidak memahami anda, dan sudah kurang layanan terhadap anda.
Malangnya, anda tidak pernah ambil kesempatan duduk seketika dan muhasabah diri dan perkahwinan anda. Di mana silapnya? Aku yang berubah atau dia yang berubah? Kalau benar ada perubahan, mengapa ia berlaku?.
Apakah anda begitu? Apakah semua perkahwinan akan berakhir begitu? Seiring dengan berakhirnya rasa kasih dan sayang? Apakah perasaan kasih dan sayang tidak boleh kekal hingga ke liang lahad bahkan hingga ke akhirat kelak? Apakah mesti ia pudar seiring dengan peningkatan usia perkahwinan?
Mengapa ada yang kekalkan kasih sayang terhadap pasangan sekalipun tubuh pasangan sudah hancur dimamah bumi? Mengapa ada pasangan lain yang semakin membongkok semakin kukuh cinta dan kasih sayang mereka?
Perkahwinan menyediakan gelanggang terbaik untuk anda mengenali siapa pasangan anda, zahiriah dan batiniah bahkan mengenali diri anda sendiri. Perkahwinan bukan sekadar satu peristiwa. Perkahwinan adalah satu proses yang berterusan yang memberi kesan menyeluruh kepada individu. Anda memberi ruang dan peluang untuk mendedahkan diri kepada pasangan siapa dan apa karakter sebenar anda.
Namun begitu, faktor ini tidak berdiri dengan sendirinya. Penerimaan dan reaksi sering mencetus kekecohan. Sudah tentu membawa bersama segala perangai ke alam perkahwinan. Anda juga menerima segala apa yang baik dan buruk yang ada pada pasangan.
Malangnya kita sering tidak tahu apa yang kita lakukan sebenarnya. Ramai pasangan yang menerima akad nikah tanpa mengetahui apa yang diterimanya dan apa sebenarnya yang disanggupi untuk diletakkan di atas pundaknya. Yang baik pada anda belum tentu baik pada pasangan anda. Yang dulunya 1+1 belum tentu 2 dalam dunia perkahwinan. Formulanya sudah berubah.
Perkahwinan adalah komitmen. Komitmen adalah tanggungjawab. Perkahwinan sarat dengan tanggungjawab samada pada suami atau isteri. Kedua-duanya sama berat dalam bentuknya yang tersendiri. Komitmen bertambah sebaik kehadiran cahayamata. Namun begitu, sekali lagi, faktor ini tidak bertindak sendiri terhadap pengurangan kasih sayang anda dan pasangan. Reaksi anda memainkan peranan. Bagaimana anda menangani dan mendepani segala komitmen ini.
Ramai pasangan yang mula teralih fokus apabila komitmen semakin bertambah. Para isteri terutamanya, apabila mula mendapat cahayamata, seorang demi seorang, mula terlupa pada si suami yang juga perlukan perhatian. Bahkan lupa pada diri sendiri yang juga memerlukan belaian suami. Juga lupa pada tanggungjawab pada perkahwinan yang perlu digilap selalu. Bukan sengaja tapi terlalai. Malangnya kedua-dua pasangan terus hanyut dalam kelalaian ini hinggalah perasaan-perasaan aneh yang menjarakkan hubungan mula timbul dan mencetuskan konflik dan tekanan yang semakin merenggangkan.
Kadangkala menyelesaikan masalah rumahtangga sama seperti menyembuhkan penyakit barah. Selagimana penyakit belum sampai ke tahap kritikal, peluang untuk sembuh masih tinggi. Masalahnya penyakit barah ini seringkali tidak disedari hingga ke tahap ianya sudah benar-benar parah dan sukar diubati. Melainkan jika seseorang itu benar-benar mengambil berat terhadap kesihatannya dan menjalankan langkah pencegahan awal. Bagitu juga dengan masalah rumahtangga dan hubungan suami isteri.
Penyakitnya menular dalam diam-diam. Hingga tiba masa ia mencetuskan perkelahian dan pertelingkahan, kerosakan di dalam perhubungan hingga ke tahap kritikal. Dalam erti kata lain, pada saat bantuan tiba, perkahwinan tersebut sudah di ambang kematian. Hanya perlu buat persediaan untuk dikafankan dan dikuburkan sahaja.
Persoalannya kini, bagaimanakah cara yang terbaik untuk mengekalkan perkahwinan?. Cara terbaik ialah dengan pendekatan 'cegah sebelum parah'. Dalam ertikata yang lain, anda hendaklah sentiasa berusaha memastikan hubungan anda dan pasangan sentiasa dalam keadaan sihat. Sebarang masalah kecil ataupun besar perlu diberi perhatian dan ditangani dengan segera. Bukan dipandang ringan dan dibiarkan tanpa dirawat.
Namun begitu Allah mengingatkan kita, bahawa dalam pada kita menjalankan tanggungjawab dan berbuat baik terhadap pasangan juga, kita tidak sunyi dari perselisihan faham atau konflik yang datang dari perasaan kita terhadap sikap atau perbuatan pasangan.
Namun panduannya disini, kita dilarang dari membuat pertimbangan dan tindakan yang terburu-buru ekoran dari apa yang kita rasakan tadi. Larangan Allah Taala ini diikuti dengan dorongan agar kita mengimbau dan mengambil kira juga segala kebaikan yang ada disebalik perkara yang menimbulkan kebencian kita tadi. Allah mahu kita merenung, menilai secara adil dan seterusnya mengambil kira segala apa yang telah kita terima dan dilakukan oleh pasangan terhadap pasangan secara total.
Islam menyarankan bagaimana cara menangani perasaan-perasaan yang kurang enak yang timbul antara suami isteri. Sekaligus mengakui bahawa wujudnya pasang surut perasaan dalam perkahwinan. Namun begitu, sebagai manusia yang dikurniakan akal, seharusnya kita yang mengawal perasaan tersebut dan bukanlah perasaan yang mengawal kita dan seterusnya perkahwinan kita.
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Monday, February 7, 2011
Anda Semakin Matang Bila...
Anda mampu menyembunyikan perasaan anda yang luka dan tersinggung oleh seseorang dalam kumpulan dan berlaku sebagai biasa.
Anda tidak merasa iri hati bila melihat orang lain dipuji dan disanjung.
Anda dapat menghadapi kebencian orang yang anda benar-benar merasa tidak sewajar dengan mereka.
Anda mampu menguasai nafsu gelojoh walaupun anda ingin mendapat perkara yang anda fikir boleh dapat.
Anda dapat menahan rasa sakit hati dan malu seandainya anda tidak dapat hidup setaraf dengan rakan sejawat anda yang lain.
Anda terus berlaku adil dan saksama walaupun suasana sekeliling menghalang maksud anda.
Anda dapat menerima kritik atau salah faham orang tanpa memperbesar-besarkannya.
Anda memandang jauh kedepan, umpamanya dengan sabar menangung kesusahan demi kepentingan masa depan, tanpa merasa resah, bimbang dan ragu.
Anda memberi persetujuan kepada pendapat- pendapat yang anda tidak setujui dalam perdebatan tanpa merasa sakit hati atau tidak senang.
Anda berbahagia bersendirian dengan mempunyai satu kegemaran atau hobi yang benar-benar anda minati.
Anda mengaku dengan jujur tidak tahu bila anda betul-betul tidak tahu, tanpa merasa malu.
Anda menghadapi orang-orang tua atau orang- orang yang lebih berpengaruh tanpa sentiasa berusaha untuk menimbulkan kesan-kesan negatif.
Anda akan cuba melakukan sesuatu dengan sederhana bukannya berlebih-lebihan untuk menunjukkan bahawa anda dapat melakukannya dengan lebih sempurna.
Anda dapat mendahulukan kepentingan orang lain walaupun anda tidak merasa senang kerananya.
Anda boleh berlaku wajar dan saksama terhadap orang-orang yang tidak anda sukai.
Anda dapat mengujudkan rasa kasih-sayang, cinta atau boleh bersahabat tanpa mendapat tempat yang utama dalam hidup mereka.
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Apa erti nye KAWAN?
Kata saya...
Sunday, February 6, 2011
Mutiara Kata
Ia memerlukan persefahaman, tolak ansur, saling mempercayai, tolong-menolong, kasih mengasihi seikhlas hati dan sebagainya.
Tanpa itu semua, mana bisa dua jiwa yang berlainan sifat dan sikap mampu mengharungi sebuah kehidupan yang penuh dengan dugaan ini bersama-sama. Ia amat mustahil sekali.
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Saturday, February 5, 2011
Kisah Seorang Cikgu Tadika
Guru tadika : Anak-anak, nampak tak pen ini?
Murid-murid : Nampak cikgu.
Guru tadika : Pen ada kan?
Murid-murid : Ada cikgu.
Kemudian guru tadika tadi memasukkan pen itu ke dalam poket dia dan kemudian bertanya lagi..
Guru tadika : Anak-anak, nampak tak pen?
Murid-murid : Tak nampak cikgu.
Guru tadika : Pen ada tak?
Murid-murid : Tak ada cikgu.
Guru tadika : Anak-anak nampak Tuhan tak?
Murid-murid : Tak nampak cikgu.
Guru tadika : Tuhan ada tak?
Murid-murid : Tak ada cikgu.
Guru tadika itu sangat gembira kerana tujuannya untuk mempengaruhi kanak-kanak itu berjaya. Tetapi.. dalam kumpulan kanak-kanak itu ada seorang budak yang pintar yang bernama Amin lalu dia pun mengangkat tangan...
Amin : Cikgu, boleh saya cakap sesuatu?
Guru tadika : Boleh, mari ke depan.
Amin : Kawan-kawan nampak cikgu tak?
Murid-murid : Nampak.
Amin : Cikgu ada kan?
Murid-murid : Ada.
Amin : Kawan-kawan nampak otak cikgu tak?
Murid-murid : Tak nampak.
Amin: Cikgu ada otak tak?
Murid-murid : Tak ada.
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Mutiara Hidup
Kegagalan utama manusia adalah kesombongannya.
Kebodohan utama manusia,
Adalah sifat menipunya.
Kesedihan utama manusia,
Adalah rasa iri hatinya.
Kesalahan utama manusia,
Adalah mencampakkan dirinya,
Dan orang lain.
Sifat manusia yg terpuji adalah rendah hati,
Sifat manusia yang paling diuji adalah semangatnya,
Kehancuran terbesar manusia adalah putus asa,
Harta utama manusia adalah kesihatan.
Hutang terbesar manusia adalah sifat berkeluh-kesah,
dan tidak memiliki kebijaksanaan,
Ketenteraman manusia adalah,
Suka bersedekah dan beramal.
Segala pekerjaan mudah untuk dilakukan kecuali satu hal,
Memahami apa adanya tanpa mempersoalkan 'kekurangannya'.
Sebagaimana diri kita, demikian juga makhluk lain,
Sebagaimana makhluk lain, demikian juga diri kita.
Dengan memikirkan mereka, dengan membandingkan mereka,
Tidak seharusnya kita saling berselisih, bertengkar,
Dan membunuh atau menyebabkan hal itu.
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Friday, February 4, 2011
Adam...
Maafkan aku jika coretan ini memanaskan hatimu.
Wahai Adamku...
Aku asalnya dari tulang rusukmu yang bengkok.
Jadi, tidak hairanlah jika perjalanan hidupku sentiasa inginkan bimbingan darimu tatkala aku sentiasa mahu terpesong dari landasan... kerana aku buruan syaitan.
Adam...
Maha suci Allah yang mentakdirkan kaumku lebih ramai bilangannnya dari kaummu di akhir zaman, itulah sebenarnya ketelitian Allah dalam urusan-Nya.
Jika bilangan kaummu mengatasi kaumku nescaya merahlah dunia kerana darah manusia, kacau bilaulah suasana kerana Adam sama Adam bermusuhan kerana Hawa.
Buktinya cukup nyata dari peristiwa Habil dan Qabil sehinggalah pada zaman cucu-cicitnya.
Pun jika begitu maka tidak selaraslah undang-undang Allah yang mengharuskan Adam beristeri lebih dari satu tapi tidak lebih dari empat pada satu waktu.
Adam...
Bukan kerana ramainya isterimu yang membimbangkan aku. Bukan kerana sedikitnya bilanganmu yang merunsingkan aku.
Tetapi... aku risau, gundah gulana menyaksikan tingkahmu.
Aku sejak dulu lagi sudah tahu bahawa aku mesti tunduk ketika menjadi isterimu. Namun... terasa berat pula untukku menyatakan isi perkara.
Adam...
Aku tahu bahawa dalam Al-Quran ada ayat yang menyatakan kaum lelaki adalah menguasai terhadap kaum wanita.
Kau diberi amanah untuk mendidik aku.
Kau diberi tanggungjawab untuk menjaga aku, memerhati dan mengawasi aku agar sentiasa di dalam redha Tuhanku dan Tuhanmu.
Tapi Adam, nyata dan rata-rata apa yang sudah terjadi pada kaumku kini.
Kami dibiarkan terumbang-ambing tanpa haluan, malahan engkau juga mengambil kesempatan atas kelemahanku.
Dimana perginya keadilanmu?
Asalnya Allah menghendaki aku tinggal tetap di rumah. Aku akur asalkan aku keluar dari rumah, seluruh tubuhku mesti ditutup dari hujung kaki sampai hujung rambut... tetapi realitinya kini, Hawa telah lebih dari sepatutnya.
Adam..
Mengapa kau biarkan aku begini? Apakah kau sekarang tidak lagi seperti dulu?
Apakah sudah hilang kasih sucimu terhadapku?Adakah akhlak kaum Adam boleh dijadikan contoh terhadap kaum Hawa?
Adam...
Kau sebenarnya Imam dan aku adalah makmummu. Aku adalah pengikutmu kerana kau adalah ketuaku.
Jika kau benar, maka benarlah aku. Jika kau lalai, lalailah aku.
Kau punya kelebihan akal manakala aku kelebihan nafsu. Akalmu sembilan, nafsumu satu.
Aku? Akalku satu, nafsuku sembilan.
Oleh itu Adam...pimpinlah, bimbinglah aku kerana aku sering lupa, lalai dan alpa sehingga aku tergelincir ditolak sorong oleh nafsu dan kuncu-kuncunya.
Bimbinglah daku untuk menyelami kalimah Allah. Perdengarkanlah daku kalimah syahdu dari Tuhanmu agar menerangi hidupku. Tiuplah ruh jihad ke dalam dadaku agar aku menjadi mujahidah kekasih Allah.
Adam...
Andainya kau masih lalai dan alpa dengan karenahmu sendiri, masih segan mengikut langkah para sahabat, masih gentar mencegar munkar, maka kita tunggu dan lihatlah, dunia ini akan hancur bila kaumku yang akan memerintah.
Malulah engkau Adam, malulah engkau pada dirimu sendiri dan pada Tuhanmu yang Agung.
Maafkan aku sekali lagi Adam...
Andainya warkah yang ku layangkan ini menimbulkan amarah di dadamu.
Jauh sekali niatku untuk membuat kau keliru apatah lagi menjadi buntu.
Waspadalah Adam...
Andai auratku terdedah... andai suaraku mengatasimu... andai langkah seiringmu... andai maruahku dirobek maka engkaulah yang bakal membawaku kepada kebenaran.
Usah dipersalahkan Hawa lantaran tewas mengemudi bahtera andai si Adam masih lena diulit mimpi...
Tetapi percayalah!!! Bukan emas yang kucari... bukan berlian yang kupinta... tetapi, hanyalah hati yang tulus ikhlas darimu...
Adam...
Dengarlah...keluhan hatiku buat dirimu...
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Temuilah bahagia ketika kita mencarinya
Carilah harta, tetapi genggamlah cinta. Carilah kemewahan hidup tetapi peluklah cinta itu sekuat-kuatnya. Jangan diabaikan cinta itu. Tunaikanlah hukum-hukum cinta.
Hukum-Hukum Cinta
Antara hukum cinta yang diutamakan adalah: Cinta itu memberi, cinta itu mendengar, cinta itu berkorban, cinta itu tanggungjawab, cinta itu mendoakan dan cinta itu memaafkan.
Jangan kesibukan menyebabkan kita jarang lagi memberi masa, perhatian, senyuman, nasihat dan doa kepada pasangan kita.
Jangan hanya mengucapkan kalimah cinta yang bersifat 'kosmetik' semata-mata. Tetapi luahkan dalam bentuk perbuatan dan tindakan yang dapat dilihat dan dirasakan.
Dan paling penting, jangan sesekali abaikan cinta suci yang menghubungkan cinta antara suami dan isteri.
Cinta itu kepunyaan Allah. Jagalah cinta itu kerana Allah akan menyuburkan cinta kita suami isteri.
Dunia ini umpama lautan, ramai orang yang memburunya ditenggelamkan.
Dunia ini penuh dengan tipu daya, ramai yang terpedaya. Ramai yang memburu dunia dengan menggadaikan sesuatu yang menjadi miliknya yang sangat berharga.
Iman, kasih saying, cinta sering dilemparkan kerana memburu dunia.
Dunia tidak salah selagi kita jadikan alat untuk memburu kebahagiaan akhirat.
Jadilah dunia umpama kebun yang kita pagar, kita bersihkan dan kita tanam dengan pohon-pohon kebaikan yang hasilnya kita tuai di akhirat.
Jika ada rasa itu di dalam jiwa ketika memburu karier, kejayaan, apa jua aktiviti keduniaan, insya-Allah cinta dan kasih sayang tidak akan diabaikan.
Orang yang ada di dalam hatinya cinta Allah, sentiasa ada ruang yang lapang untuk mencintai sesama manusia lebih-lebih lagi suami, isteri dan anak-anaknya.
Akan menjadi kesulitan apabila hilangnya kasih sayang di tengah-tengah rumah yang besar.
Pudarnya cahaya wajah dan ketenangan hati di tengah sinar lampu yang beribu-ribu ringgit harganya di tengah ruang tamu rumah yang besar itu.
Yang ketawa ria ialah pelakon-pelakon di dalam filem yang kita tonton, tetapi hati kita semakin kosong, gersang dan sayu entah apa puncanya!
Nukilan dibawah menerangkan....
Sayang... di kejauhan ini
Ku sentuh hatimu dengan rasaku
Debarnya debar cinta
Denyutnya denyut setia
Ku usap air matamu yang jernih
Dengannya ku sulamrasa kasih
Kutatap matamu yang duka
Di situ kutemui makna rela
Sayang.. dikejauhan ini
Ku sapa salam setiamu
Ku sambut senyum mesramu
Onak, duri dan jeriji besi ini
Tak kan menghalang bicara
... rasa kita berdua
Sayang, sayang, sayang,
Semakin terpisah...
cinta kita semakin indah
Semakin jauh...
kasih kita semakin kukuh
Kita boleh hilang segalanya
Namun kita tidak mampu kehilangan cinta!
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Thursday, February 3, 2011
Lawak Ntah Hape Ntah...
Kisah kali ini plak dilakonkan oleh sorang mak bersama anaknya berlatar belakang kan suasana yang separa tegang.... zasss.....
Mak oo mak.., Man pelik la mak..", jerit Man memanggil-manggil ibunya.
"Apa yang pelik sangat tu Man oi", sahut ibunya dari dapur. Man meluru ke dapur bila terdengar suara ibunya
" Mak.. tengoklah ni..", kata Man seraya menunjukkan kepingan surat panjang yang berwarna putih kepada ibunya.
"Wah banyak surat ko dapat hari ni Man.. dari sape?", tanya ibunya kehairanan.
"Hari tu kan Man ada bagitau mak yang Man nak mohon kerja....." terang Man.
"Hah, habis tu... surat tu kata apa ?", tanya ibunya dengan wajah yang sedikit ceria.
"Ko dapat ke tawaran kerja tu ..Man?" tanya ibunya lagi.
"Tak.. ni semua surat yang Man pos 3 bulan lepas.. konon nak mohon kerja sebagai juru auditlah tapi?...", kata-kata Man terhenti di situ.
Ibunya menggeleng tanda paham. " Ala ... belum ada rezeki la tu Man oi... janganlah ko risau... rezeki ada di mana-mana, yang penting usaha dan tawakal" ibunya cuba memujuk.
Man termenung memandang ke lantai tanpa sepatah kata.
"Kalau susah sangat... ko kerja jer kat kilang sabun tu...", kata ibunya lagi.
"Mak..Man peliklah. Nape surat ni ada cop KICK ?", tanya Man sambil menunjukkan cop yang tertera di luar sampul surat
Ibunya kehairanan lalu bertanya , "Eh ..KICK tu maknanya tendang kan Man?".
Man hanya mengangguk.
"Bak sini bagi mak baca surat kau tu..", kata ibunya lalu mengambil dan mengeluarkan surat tersebut dari sampulnya. Surat tu bertaip dengan rapi sekali seolah-olah tiada sebarang cela. Ibu Man membaca dari perkara
PER: MEMOHON KERJA SEBAGAI JURU AUDIT.
Suka citanya saya seperti nama di atas ingin memohon kerja sebagai juruaudit di syarikat tuan seperti yang telah diiklankan di surat khabar.
2) Di sini saya ingin bertanya serba sedikit soalan kepada tuan.
a) Kalau saya diterima berkerja, berapakah gaji yang akan tuan bayar memandangkan saya berkelulusan diploma?
b) Adakah saya akan dipindahkan ke syarikat lain memandangkan syarikat tuan banyak cawangan. Kalau ya di manakah saya akan dipindahkan?
c) Bila tuan nak menemuduga saya? Kalau boleh biarlah cepat sikit. Manalah tau ada syarikat lain yang akan panggil saya dalam masa terdekat ni... melepas pulak tuan nanti.
d) Dekat syarikat tuan ada kemudahan seperti surau tak? Senanglah bagi kami orang islam nak beribadah nanti.
e) Tempat juruaudit tu tempat yang dikhaskan ke atau terbuka bersama-sama staff lain?
Itulah serba sedikit mengenai butir diri saya buat rujukan tuan.
Kerjasama dari pihak tuan amatlah di harapkan dan saya hargai dengan ucapan ribuan terima kasih.
Sekian .
P/s: Tuan nanti saya akan hadiri temuduga saya dengan kemeja dot-dot hitam putih yang dipadankan dengan seluar slack warna pink untuk memudahkan tuan mengenali saya.
Yang Benar,
(MAN BIN BAI )
Surat itu renyuk di genggaman ibunya. Man kehairanan lalu bertanya,
"Eh...nape mak renyukkan surat tu?".
Ibunya memandang Man dengan geram lalu berkata, "Ini surat mohon kerja hotak ko.. ko ni terencat akal ke? Aku yang tak habis sekolah ni pun tau macam mana nak buat surat mohon kerja.." marah ibunya.
Sebelum berlalu, ibunya sempat membelasah dan menerajang Si Man sambil berkata , " Ha.. ni baru betul-betul KICK..".
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Jangan Ditangisi Apa yang Bukan Milikmu
Dan sungguh sangat beruntung andai dalam saat-saat tergoncangnya jiwa, masih ada setitik cahaya dalam kalbu untuk merenungi kebenaran.
Hidup ini ibarat belantara. Tempat kita mengejar pelbagai keinginan dan impian. Dan memang manusia diciptakan mempunyai kehendak serta mempunyai keinginan. Tetapi bukan semua yang kita inginkan dapat dicapai. Sesungguhnya tidak mudah menyedari bahawa apa yang bukan menjadi hak kita tak perlu kita tangisi. Banyak orang yang tidak sedar bahawa hidup ini tidak punya satu hukum: harus berjaya, harus bahagia atau harus-harus yang lain.
Betapa banyak orang yang berjaya tetapi lupa bahawa hakikatnya semua itu pemberian Allah sehingga membuatnya sombong dan bertindak sewenang-wenangnya. Begitu juga kegagalan sering tidak dihadapi dengan betul. Padahal dimensi tauhid dari kegagalan adalah tidak tercapainya apa yang memang bukan hak kita. Padahal hakikat kegagalan adalah tidak terengkuhnya apa yang memang bukan hak kita.
Apa yang memang menjadi milik kita di dunia, samada rezeki, jawatan atau kedudukan, pasti Allah akan berikan. Tetapi apa yang memang bukan milik kita, kita tidak akan mampu miliki; walaupun ia nyaris menghampiri kita atau meskipun kita bermati-matian berusaha mendapatkannya.
Maka jangan kau tangisi apa yang bukan milikmu......
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Wednesday, February 2, 2011
Lawak Bila Suami Nak Kawin Lagi....
saya follow...
-
-
-
-
-
Pilihan raya PBT, siapa untung siapa rugi4 years ago
-
-
-
spageti..11 years ago
-
2012......iam back12 years ago
-
Demi masa12 years ago
-
-
-
-