Satu kelemahan diri adalah susah untuk percayakan sesiapa. Tapi bila kepercayaan sudah bersemi, saya meletakkan kepercayaan itu mengatasi segala-galanya. Benar kata arwah mak, you need to trust people around you, you need to learn to fly on your own, but you don't need to cry alone. Yes mom, I've learned it, a hard way. But the most important is learn and improvise.
Banyak betul kerja yang separuh siap yang tak dapat siapkan. Sakit badan dan minda mengganggu dan tidak mengizinkan saya untuk meneruskan apa yang sudah terancang. Lately, terasa penat sgt. Rasa semuanya overstretch.
Apapun saya agak terganggu dengan beberapa pekara yang membuatkan aku berfikir banyak kali pada hari ini:
"Perlukah aku teruskan?"
Dalam hidup, ayat ini umpama tergantung... teruskan apa? Kita letakkan simbol tanya itu pada semua persoalan diri. Adakah kita bersedia untuk belajar menghadapi apa yang ingin kita tempuhi?
Adakah kita bersedia pada cinta ini?
Adakah kita bersedia dengan cabaran hidup ini?
Adakah kita bersedia untuk terus mencari?
Adakah kita bersedia untuk dilukai?
Adakah kita bersedia memulakan semula?
Adakah kita bersedia untuk dosa dan pahala?
Adakah kita bersedia untuk hari kemudian?
Perlukah kita teruskan? Bersediakah kita?
Satu persoalan manusia yang biasa, hari ke sehari.
Tepuk dada, tanya selera.
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Cinta adalah keabadian dan kenangan adalah hal terindah yang pernah dialami. Siapa pun pandai menghayati cinta tapi tiada siapa yg pandai menilai cinta kerana cinta bukan objek yg boleh di lihat oleh mata kasar. Sebaliknya cinta hanya dapat ditilik melalui hati dan perasaan.
Saturday, October 9, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
saya follow...
-
-
-
-
-
Pilihan raya PBT, siapa untung siapa rugi4 years ago
-
-
-
spageti..11 years ago
-
2012......iam back12 years ago
-
Demi masa12 years ago
-
-
-
-
No comments:
Post a Comment