Selebat gerimis di hati..
Semisteri air di Laut Mati..
Mengapa kau menangis duhai diri?
Mengapa kau merasa dunia ini tidak lagi bererti?
Mengapa kau meragui kasihnya?
Mengapa kau tidak percaya padanya?
Kau mencari-cari..
Meraba-raba di gelap hati pada malam hari yang sepi..
Kau bingung. Nanar dalam ramai.
Kau tidak mengerti mengapa ini yang harus kau hadapi.
Kau menanti, bilakah yang kau bisa dapati.
Kau merasa tak lagi disayangi.
Mengapa?
Mengapa begitu?
Oh, jangan! Sekali-kali jangan!
Engkau jiwa yang baik,
Jiwa yang rindu,
Cuma engkau keliru...
Jangan! Sekali-kali jangan!
Engkau sedang menzalimi dirimu..
Padahal engkau tidak berhak disakiti..
Jasad dan rohmu adalah anugerah terindah,
Maka mengapa engkau tegar melukai?
Jangan! Sekali-kali jangan!
Engkau jiwa yang besar yang dikasihi.
Engkau jiwa hebat yang berpotensi menyengat
Engkau jiwa kebal yang kalis pada ujian
Engkau sebenarnya bercita-cita tinggi, lalu mengapa kau pilih untuk disakiti?
Jangan! Sekali-kali jangan!
Engkau sentiasa punya satu lagi pilihan.
Iaitu kembali kepada luasnya kehidupan.
Kembali berteduh di bawah redup kasih.
Kembalilah.
Ya, bak kata para cendikiawan
"Bersamamu, apapun mungkin!"
"Bersamamu, kekalahan pun adalah
kemenangan."
Sent by DiGi from my BlackBerry® Smartphone
Cinta adalah keabadian dan kenangan adalah hal terindah yang pernah dialami. Siapa pun pandai menghayati cinta tapi tiada siapa yg pandai menilai cinta kerana cinta bukan objek yg boleh di lihat oleh mata kasar. Sebaliknya cinta hanya dapat ditilik melalui hati dan perasaan.
Saturday, April 16, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
saya follow...
-
-
-
-
-
Pilihan raya PBT, siapa untung siapa rugi4 years ago
-
-
-
spageti..11 years ago
-
2012......iam back12 years ago
-
Demi masa12 years ago
-
-
-
-
No comments:
Post a Comment