IP

Wednesday, June 16, 2010

Mencari jiwa yang tenang…


Apabila melihat anak-anak berenang dikolam, berebut bola semasa mandi, bergaduh sesama mereka, bergelak ketawa semasa mandi, membuatkan permasalahan yang ada didalam diri semacam terbang, hilang begitu sahaja. Alangkah bahagianya mereka. Apakah masalah yang mereka ada agaknya. Membuatku tersenyum sehinggakan terlupa apa yang dipikirkan sebelum itu.

Apakah ini sebuah ketenangan?

Ketenangan jiwa adalah sumber bagi kebahagiaan. Seseorang individu tidak akan mengalami perasaan yang bahagia ketika jiwanya tidak tenang atau gelisah. Hakikat perjalanan hidup yang kita jalani, Semakin kita melangkahkan kaki dalam kehidupan semakin banyak masalah yang datang dan pergi. Kerana banyaknya persoalan kehidupan yang menyebabkan manusia merasa bimbang, resah dan gundah.

Apabila berhadapan dengan banyak persoalan dan tanggungjawab yang perlu diselesaikan, maka tentunya sukar untuk mendapatkan jiwa yang tenang. Manusia yang dikurniakan akal fikiran yang mempunyai kebebasan untuk menilai sesuatu itu positif atau negatif. Bahagia itu seakan hilang apabila kita tidak mengambil hikmah dari suatu kejadian menyebabkan diri kita menderita.

Ketenangan jiwa bermula dengan kepasrahan kita kepada sang pencipta, menerima apapun yang telah dimilikinya, dan semangat untuk memperbaikinya bukan mengubah sesuatu yang tidak mungkin. Kebahagiaan dan ketenangan yang hakiki tidak menghampiri manusia yang tidak mengenal dirinya dan tidak mengenal Tuhannya. Kita harus yakin bahwa kehadiran kita di dunia bukanlah suatu yang sia-sia.

Kebelakangan ini banyak sekali orang yang berada dalam ketakutan. Ketakutan terbit apabila kita tidak ingin melepaskan apa yang kita pegang atau takut sebelum mencuba. Ini akan mendorong kita melakukan perkara yang kita jangkakan akan terjadi. Maka apabila kita tertimpa musibah, yang perlu dilakukan adalah mencari ketenangan jiwa, jika dengan keizinanNya, kemungkinan permasalahan akan terungkai dengan sendiri dari dalam diri.

Kata-kata dari seorang teman…

Aku minta pada Tuhan setangkai bunga segar
Dia memberi aku kaktus dan berduri

Aku minta pada Tuhan seekor kupu-kupu
Dia memberi aku ulat dan berbulu

Aku sedih dan kecewa
Namun kemudian.....

Kaktus itu berbunga indah sekali
Dan ulat itu menjadi kupu-kupu yang cantik

Itulah jalan Tuhan
Indah pada waktunya

Tuhan TIDAK memberi apa yang kita HARAPKAN
Tapi dia MEMBERI apa yang kita PERLUKAN

Kadang kita menjadi sedih, kecewa, dan terluka
Tapi jauh diatas segalanya.....

Dia sedang merencanakan yang terbaik dalam kehidupan kita


(source : blogs, readings, editing)

1 comment:

  1. kebahagiaan dan ketenangan hati itu bila bersyukur dgn apa yg ada..
    dan tidak mengeluh dgn apa yg tiada...=)

    ReplyDelete