Apa yang kita nak sebenarnya.......
Kita akan merasa bingung menghadapi hidup ini. Tidak tahu apa yang harus dilakukannya, tidak tahu apa yang akan dicari. Dalam menghadapi kebingungan ini segala macam cara ditempuh untuk mendapatkan jawapannya. Ada yang berusaha mendapatkan harga diri, ada yang berusaha mencari kekayaan, ada yang berusaha mencari ilmu dan ada juga segelintir orang yang menyiksa dirinya untuk mendapatkan kenikmatan hidup yang tanpa disadarinya ia telah membunuh dirinya secara perlahan-lahan. Ada sesuatu kekosongan dalam dirinya
Banyak hal telah diperbuat, namun kekosongan hati itu tetap berjalan, sampai suatu saat timbul pertanyaan dalam dirinya:
“Apa sebenarnya yang aku cari dalam hidup ini? Apa yang ingin aku capai? Apa yang ingin aku perbuat?”
Sejenak merenung. Tiba-tiba muncul jawapan pada dirinya bahawa mereka jarang sempat untuk melihat dirinya sendiri, jarang sempat berbuat untuk dirinya sendiri, jarang sempat menikmati dirinya sendiri. Selama ini yang mereka lihat adalah orang lain. Ia ingin bersaing dengan orang lain. Ia ingin berbuat untuk orang lain. Dan ia ingin mengabdi untuk orang lain. Yang mereka lihat, yang mereka cari adalah yang jauh dari dirinya.
Dalam merenung itu ia mulai merasakan betapa ia kehilangan dirinya sendiri, kehilangan kontak dengan sumber kehidupan, sumber kekuatan, sumber pengetahuannya sendiri.
Dalam merenung, ia merasakan bahawa dirinya jarang berguru dengan asalnya sendiri yang memberikan kehidupan, yang memberikan kasih sayang, yakni Yang Maha Esa.
Dalam merenung, ia mulai bangkit, bangkit untuk maju menghadapi kehidupan.
“Siapa yang kuat ia yang menang, siapa yang kuasa ia yang benar”
Keseimbangan antara keperluan material dan spiritual merupakan langkah pasti yang akan ia jalani. Kebahagiaan merupakan awal mulainya perjuangan itu tanpa mengikatkan diri pada hasilnya.
Cinta adalah keabadian dan kenangan adalah hal terindah yang pernah dialami. Siapa pun pandai menghayati cinta tapi tiada siapa yg pandai menilai cinta kerana cinta bukan objek yg boleh di lihat oleh mata kasar. Sebaliknya cinta hanya dapat ditilik melalui hati dan perasaan.
No comments:
Post a Comment