kadang2 bila aku teringat
raut wajahnya manis sekali
senyum nya pengubat rindu
salam nya menyentuh kalbu
kadang2 aku merenung
perginya tanpa ku tahu
belum sempat ku kata rindu
masih basah air matanya dibahuku
kadang2 aku terlupa
dia juga punya cita-cita
yang memang membuat aku bangga
menjadi pejuang bangsa
kadang2 aku terleka
terkenang kisah yang lama
sungguh indah kalau bersama
tak kala cinta masih membara
kadang2 aku terhantuk
dia datang mengelap peluh
membawa secawan teh boh
walalupun label nya masih berlabuh
kadang2 aku tersenyum
mengenang pengalaman itu
biarlah ia mengubat rindu
menjadi jantung buah hati ku
selama aku genggam bara ini
tidak pernah aku lepaskan
makna putus asa tidak sekali
menunggu masa yang menentukan
No comments:
Post a Comment